Sandi Mimpi Naikkan Pendapatan Ekonomi Kreatif Jadi Rp1.000 T

CNN Indonesia
Minggu, 28 Okt 2018 02:09 WIB
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berambisi menaikkan pemasukan negara dari kegiatan ekonomi kreatif ke atas Rp1.000 triliun kalau terpilih dalam Pilpres 2019.
Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno berambisi menaikkan pemasukan negara dari kegiatan ekonomi kreatif ke atas Rp1.000 triliun kalau terpilih dalam Pilpres 2019. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2 Sandiaga Uno berambisi menaikkan pemasukan negara dari ekonomi kreatif hingga 15 persen per tahun jika memenangkan Pemilihan Presiden 2019 nanti.

Hal ini disampaikan Sandi saat menjadi pembicara dalam acara diskusi terkait pebisnis pemula di Jakarta. "Saya ingin income menjadi 12-15 persen dari ekonomi kreatif atauPDRB-nya di atas Rp1000 triliun," kata Sandi diJakarta, Sabtu (27/10). 

Sandi mengatakan ada beberapa jenis ekonomi kreatif yang bisa digarap agar mimpinya tersebut bisa diwujudkan, seperti; ekonomi wisata kuliner, ekonomi fashion dan ekonomi pariwisata. Negara, kata dia harus mendukung penuh Usaha Kecil Menengah (UKM) milik putra putri bangsa agar ekonomi kreatif bisa berkembang.

"Kami mau melihat arah bisnis yang banyak inovasi dan kreativitasnya. Kami ingin memastikan pasar Indonesia diisi produk UKM dalam negeri," tegas dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandi mengatakan ada satu cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan potensi ekonomi kreatif dalam negeri; menyelenggarakan program ekonomi seperti OK OCE. Dia mengklaim sudah banyak permintaan masyarakat agar gerakan OK OCE bisa diterapkan di tingkat nasional.

"Jadi ada yang banyak minta OK OCE goes to nasional ingin diterapkan di ranah nasional. Ini mereka minta saat saya turun ke daerah," ungkap dia.

Lebih jauh Sandi menjelaskan permintaan OK OCE lebih ke seputar pendampingan dan pelatihan, bukan memasuki ranah program. Banyak dari masyarakat yang ingin usahanya dibantu untuk dikembangkan melalui pelatihan tersebut.

"Kami sudah ada pilot testing di Semarang, Bandung dan Surabaya. Kami rangkum ini nanti untuk launching dan seandainya dibutuhkan ini adalah gerakan dari Prabowo- Sandi," tutup dia.

(ctr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER