Jakarta, CNN Indonesia -- Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
Bumiputera 1912 mengumumkan susunan manajemen baru yang terdiri dari empat
direksi dan satu komisaris utama. Perubahan direksi sekaligus mengganti posisi Pengelola Statuter.
Manajemen baru AJB Bumiputera yang merupakan praktisi di dunia asuransi jiwa antara lain, Sutikno Sjarif, Yusuf Budi Baik, Sri Rahayu, dan Dena Chaerudin.
Keempat manajemen baru tersebut merupakan nama-nama yang ditunjuk oleh Badan Perwakilan Anggota (BPA) dan telah melalui penilaian kemampuan dan kepatutan (
fit and proper test) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku regulator.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui proses yang sama, BPA dan OJK juga menunjuk dan menyetujui Achmad Jazidie sebagai Komisaris Utama AJB Bumiputera.
Sutikno Sjarif yang ditunjuk sebagai direktur utama dianggap merupakan pemimpin inovatif dan berpengalaman mentransformasi model bisnis tradisional menjadi model bisnis yang berfokus kepada pelayanan nasabah dengan landasan digital.
Sementara itu, Yusuf Budi Baik ditunjuk sebagai direktur bisnis dan pemasaran. Selanjutnya, Sri Rahayu menjabat sebagai Direktur Teknis, dan Dena Chaerudin sebagai Direktur Sumber Daya Manusia.
Kehadiran manajemen baru ini dipercaya mampu membawa AJB Bumiputera menjadi perusahaan modern yang tetap menjunjung semangat para pendiri.
Sutikno mengatakan perubahan di tubuh AJB Bumiputera adalah perjuangan menciptakan kemandirian finansial bagi seluruh masyarakat. Ia berharap perubahan tersebut mampu menjadikan AJB Bumiputera sebagai badan usaha asuransi nasional yang mampu memberi pelayanan dan perlindungan secara optimal.
"Langkah awal kami adalah meningkatkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap AJB Bumiputera. Karena itu, kami tegaskan bahwa komitmen perusahaan dalam hal pembayaran klaim akan menjadi prioritas utama," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (1/11).
Buktinya, dia melanjutnya, sejak Januari hingga pertengahan Oktober 2018. Bumiputera telah membayar klaim kepada nasabah sebesar Rp3,3 triliun. Pihaknya mengaku akan melanjutkan komitmen tersebut, namun membutuhkan waktu untuk berbenah.
Sutikno mengaku akan melakukan beberapa perubahan dan terobosan di Bumiputera, antara lain penerapan teknologi digital yang mengoptimalkan kemampuan anak bangsa, sehingga mampu bersaing di industri asuransi.
Ketua BPA Nurhasanah meyakini jajaran manajemen baru dapat memberi pelayanan yang baik kepada nasabah, meningkatkan kepercayaan nasabah dan masyarakat luas terhadap perusahaan, serta memenuhi prinsip tata kelola usaha yang baik.
(lav/bir)