Saham Shield-On Service Mandek pada Perdagangan Perdana

CNN Indonesia
Selasa, 06 Nov 2018 10:23 WIB
Saham Shield-On Service mandek pada perdagangan perdananya karena belum ditransaksikan oleh pelaku pasar, baik aksi beli maupun aksi jual.
Jajaran direksi PT Shield-On Service Tbk bersama direksi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/11). (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- Harga saham PT Shield-On Service Tbk bergerak stagnan di level Rp275 per saham pada perdagangan perdananya. Ini berarti, saham emiten yang bergerak dalam sektor penyedia jasa keamanan tersebut belum ditransaksikan oleh pelaku pasar, baik aksi beli maupun aksi jual.

Direktur Utama Shield-On Service Herman Julianto mengungkapkan jumlah saham yang dilepas perusahaan sebanyak 150 juta saham. Angka itu setara dengan 23,08 persen dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh.

"Harga saham perdana yang ditawarkan dan dibuka sebesar Rp275 per saham, diharapkan akan mendapatkan respons pelaku pasar yang positif pada hari pertama perdagangannya," ungkap Herman, Selasa (6/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan harga tersebut, perusahaan meraih dana segar sebesar Rp41,25 miliar dari proses penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO). Mayoritas dana itu akan digunakan untuk pembayaran utang perusahaan.

Bila dirinci, sebanyak 71,23 persen dana akan digunakan untuk melunasi utang kepada AB Sinarmas Multifinance. Kemudian, 20,61 persen akan digunakan untuk penyertaan saham kepada PT Human Resource Provider (HRP). Sisanya sekitar 8,16 persen akan ditempatkan dalam pos modal kerja.

"Keyakinan dan optimisme kami memberikan keberanian untuk IPO dan sambutan yang diberikan oleh pasar merupakan bukti kepercayaan yang diberikan kepada perusahaan," imbuh Herman.


Ia menjabarkan komposisi kepemilikan saham pada perusahaan berubah usai aksi korporasi ini, di mana PT Puragraha Dianpertiwi menggenggam saham sebesar 31,65 persen, PT Nusantara Suryamukti sebesar 26,04 persen, PT Inlife sebesar 19,23 persen, dan investor ritel sebanyak 23,08 persen.

Dalam hal ini, PT Sinarmas Sekuritas menjadi penjamin pelaksana emisi efek pada proses IPO. Sementara, selain mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan juga menerbitkan waran dengan rasio 1:1.

Lebih lanjut dalam pantauan CNNIndonesia.com, harga saham emiten berkode SOSS ini bergerak usai lima sampai 10 menit perdagangan saham dibuka pagi ini. Pada pukul 09:16 WIB, saham Shield-On Service melejit hingga 50 persen ke level Rp414 per saham. (aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER