Jakarta, CNN Indonesia -- Minat investor untuk menanamkan modal mereka di Kawasan Ekonomi Khusus (
KEK) Palu paska
gempa dan
tsunami beberapa waktu lalu masih tinggi.
Direktur Utama PT Bangun Palu Sulawesi Tengah (BPST), BUMD yang ditugaskan mengelola KEK Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu mengatakan minat tersebut tercermin dari masih adanya investor yang berminat menanamkan uangnya di kek tersebut.
Ia mengatakan saat ini ada beberapa investor yang menyatakan segera berinvestasi di Palu. Minat disampaikan antara lain oleh;
PT Indo Mangan Industri, PT Sarana Dwima Jaya, PT Hashimoto Gemilang Indonesia dan salah satu perusahaan asal China lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk PT Indo Mangan Industri, Mulhanan mengatakan akan menanamkan investasi sebesar Rp1,2 triliun di KEK Palu. Investasi tersebut ditanamkan untuk pembangunan smelter pengolahan batu mangan. PT Indo Mangan Industri sebagai informasi, merupakan perusahaan joint venture antara Inggris dan Indonesia.
"Perusahaan ini sudah mulai pembangunan pabrik dan ditargetkan beroperasi pada 2020," kata mantan Wakil Wali Kota Palu tersebut seperti dikutip dari Angtara, Rabu (14/11).
Untuk PT Sarana Dwima Jaya, jumlah investasi yang akan ditanamkan Rp100 miliar. Investasi ditanamkan untuk pembangunan pabrik baja ringan, panel, holo, atap dan kalsiboard.
Pabrik investasi diharapkan bisa mulai operasi April 2019. Sedangkan untuk PT Hashimoto Gemilang Indonesia, investasi dilakukan untuk pembangunan pabrik pengolahan cips. Dalam berinvestasi, perusahaan tersebut akan menjalin kerja sama dengan PT Astra.
Pasalnya, bahan baku cips yang akan mereka produksi berasal dari cangkang sawit yang diproduksi Astra.
(antara/agt)