Jakarta, CNN Indonesia -- Proses
pengadaan lahan untuk pembangunan
Bandara Sukabumi yang awalnya ditargetkan bisa dilakukan 2018 ini molor menjadi ke 2019.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana mengatakan pengadaan terganjal oleh masalah waktu dan proses administrasi.
Thendy mengatakan sebenarnya anggaran pembebasan lahan Bandara Sukabumi sudah disediakan dalam APBD Provinsi Jawa Barat. "Tapi tidak bisa diserap karena sempitnya waktu dan masih ada beberapa proses lainnya," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (10/12).
Meskipun molor, Thendy mengatakan masalah tersebut tidak akan mengganggu proyek. Menurutnya, pembebasan lahan akan dilakukan berbarengan dengan pembangunan fisik proyek bandara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thendy mengatakan secara umum proses pengadaan lahan bandara tidak mengalami masalah berarti. Hingga kini, warga yang lahan dan rumahnya akan dibebaskan untuk pembangunan bandara tidak keberatan dengan proyek tersebut.
Mereka klaim Thendy, sudah sepakat dengan ganti rugi yang diberikan. Mereka juga sudah sepakat untuk segera pindah dari lokasi. Dari sisi anggaran, Thendy mengatakan pemerintah juga sudah menyediakan anggaran Rp400 miliar untuk pengadaan lahan tersebut.
Ia berharap dengan selesainya masalah tersebut pengadaan lahan Bandara Sukabumi bisa cepat kelar dan pembangunan bandara bisa diselesaikan dalam dua tahun ke depan.
(antara/agt)