Jadi Menko Lagi, Luhut Segera Komunikasi dengan Bos Baru BKPM

CNN Indonesia
Rabu, 23 Okt 2019 19:44 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Panjaitan bakal berkoordinasi dengan Bahlil Lahadiala agar realisasi investasi di Indonesia semakin meningkat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bakal segera berkoordinasi dengan Bahlil Lahadiala terkait permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar realisasi investasi di Indonesia semakin meningkat.

Koordinasi ini dilakukan lantaran Jokowi baru saja menambahkan tugas baru bagi Luhut yang kembali diminta mengurus sektor kemaritiman di Indonesia. Pada Kabinet Indonesia Maju, Jokowi ingin Luhut juga mengelola persoalan investasi.

Pada pemerintahan periode kedua, Jokowi menempatkan Bahlil sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang sebelumnya diduduki Thomas Trikasih Lembong. Maka itu, Luhut merasa perlu ada komunikasi dengan Bahlil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden melihat investasi adalah hal yang penting dan beliau menyerahkan kepada Menko Maritim untuk menindaklanjutinya. Ya dengan Bahlil, akan sama-sama dengan kami (urus investasi)," ucap Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10).
Kendati begitu, BKPM tetap bisa berkoordinasi investasi ke Kemenko Perekonomian yang sebelumnya membawahi lembaga tersebut. Sebab, urusan investasi sejatinya bersinggungan dengan kementerian/lembaga yang berada di bawah koordinasi langsung dari Kemenko Perekonomian.

Lebih lanjut, menurut Luhut, ada banyak potensi koordinasi investasi yang bisa didiskusikannya bersama Bahlil. Khususnya, sambung Luhut, di bidang hilirisasi.

Pasalnya, pada saat yang bersamaan, Jokowi turut meminta Luhut agar bisa lebih mematangkan kebijakan di sektor hilirisasi industri juga. Hilirisasi ini, katanya, dibutuhkan agar orientasi ekspor Indonesia tidak hanya pada komoditas mentah, misalnya batu bara, minyak, dan lainnya.

"Banyak, hilirisasi, power hydro," imbuhnya.
Soal target investasi, Luhut mengaku Jokowi tidak meminta angka pasti, namun sebesar-besarnya. Sebab, Indonesia membutuhkan investasi untuk melangsungkan pembangunan hingga menumbuhkan perekonomian.

"Kami lihat dulu angkanya (target pertumbuhan investasi). Kami harap dengan kondisi ekonomi sekarang, kami bisa tumbuh lebih baik," katanya.

Luhut mengatakan pemerintah sudah menyiapkan kebijakan penyatuan sejumlah undang-undang (uu) alias omnibus law untuk mencapai pertumbuhan investasi yang tinggi. Rencananya, kebijakan itu akan segera dirilis dalam waktu dekat.

"Jadi semua jangan ada lagi yang di-pending-pending (ditunda), masa sudah diperintahkan, belum juga selesai," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengaku masih perlu waktu untuk mempelajari tugas dan fungsinya di pemerintahan kedua Jokowi. Bila sudah benar-benar mengerti, barulah ia bisa mengejar target yang diinginkan Jokowi.

Ia menilai pekerjaan untuk meningkatkan investasi di Indonesia sebenarnya tak bisa dikatakan mudah. Indonesia merupakan negara yang menarik, namun sulit untuk merealisasikannya.

"Tapi semua negara kalau ada uangnya mau menanamkan di sini kita terima selama tidak melanggar aturan," katanya. (uli/lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER