Jakarta, CNN Indonesia -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (
YLKI) mendesak manajemen
Grab Indonesia untuk menyetop persewaan skuter listrik
Grabwheels. Bersamaan dengan itu, YLKI meminta Grab memperbaiki aspek keselamatan dan melakukan edukasi kepada masyarakat.
"Sebelum memperbaiki aspek keselamatan atau safety kepada calon penggunanya, YLKI meminta manajemen Grab untuk menghentikan sewa skuter listrik," tegas Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam keterangan resminya, Kamis (14/11).
Lebih lanjut ia mengatakan kuat dugaan manajemen Grab belum atau tidak memberikan edukasi atau petunjuk teknis yang kuat kepada pengguna layanan Grabwheels, seperti mana yang diperbolehkan dan tidak, terutama yang menyangkut aspek keselamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karenanya, YLKI meminta dan mendesak Grab Indonesia untuk memastikan dan menjamin bahwa pengguna skuter listrik telah memahami rambu-rambu lalu lintas.
Apalagi ia menilai dari sisi infrastruktur, belum ada dukungan yang memadai untuk jalur skuter. Belum lagi, sosialisasi yang minim terkait kepatuhan berlalu lintas.
"Bandingkan dengan pengguna sepeda di Belanda, yang 40 persen di antaranya telah mendapat edukasi sejak dini, terkait aspek keselamatan dalam berlalu lintas menggunakan sepeda," kata Tulus.
Sebelumnya diberitakan, dua pengguna skuter listrik Grabwheels meninggal dunia tertabrak mobil di sekitar FX Sudirman, Jakarta, Minggu (10/11) lalu.
Satu orang selamat dalam peristiwa itu mengatakan menyewa tiga skuter listrik dari layanan Grabwheels dari pintu 3 Kawasan Gelora Bung Karno menuju arah FX Sudirman. Kemudian, tiba-tiba mobil sedan menabrak dua orang kawannya yang berboncengan.
[Gambas:Video CNN] (antara/bir)