Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang Indonesia (
KADIN) akan menerapkan sistem
Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah untuk menekan penyebaran
virus corona. Namun, pemberlakuan sistem kerja dari rumah masih terbatas untuk karyawan administrasi.
Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Benny Soetrisno menyebut tak semua sektor cocok dengan sistem kerja di rumah. Dia mencontohkan sektor manufaktur yang mengharuskan pekerja hadir dalam aktivitas produksi.
"Yang bisa dikerjakan di rumah ya di rumah, tapi di (sektor) manufaktur kan ada yang tidak bisa dikerjakan di rumah. Kalau admin, marketing ya bisa," ucapnya pada Senin (16/3).
Keputusan ini diambil menyusul imbauan Presiden Joko Widodo agar pengusaha memberikan kelonggaran untuk mengurangi ruang gerak masyarakat di tengah penyebaran wabah virus corona. Benny mengatakan bahwa para pengusaha belum dapat memberikan kelonggaran lainnya, seperti penyertaan transportasi kepada karyawan harus hadir secara fisik.
Diketahui, pemerintah provinsi DKI Jakarta membatasi jumlah transportasi umum per Senin (16/3) untuk pencegahan penyebaran virus corona. Namun penumpukan malah terjadi akibat kebijakan kerja dari rumah yang tak seragam.
"Dalam jangka pendek sulit, karyawan sendiri yang mencari jalan masing-masing dengan biaya lebih mahal. Harus naik taksi atau ojek online," imbuhnya.
Lebih lanjut, meski mengaku belum mengetahui secara pasti angka kerugian yang diakibatkan infeksi virus corona, namun Benny menyebut sektor pariwisata adalah sektor yang mengalami pukulan terberat.
Dalam kesempatan berbeda, Dewan Penasehat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPINDO) Tutum Rahanta menyebut turunnya volume aktivitas masyarakat menjadi alasan utama penurunan pengunjung ke pusat perbelanjaan. Menurutnya industri non-food atau non konsumsi adalah sektor rentan mengingat kebutuhannya yang dapat ditunda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Potensi rugi) belum bisa dikalkulasi, seharusnya pemerintah ada stimulus harus menyasar ke sektor perdagangan, sekarang ini baru industri," keluhnya.
[Gambas:Video CNN] (wel/age)