Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) meminta jajarannya untuk segera mencairkan dana sebesar Rp135 miliar bagi warga Lombok Timur dan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dana tersebut merupakan bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi
gempa Lombok yang terjadi pada Juli-Agustus 2018 lalu.
"Saya minta dana ini yang tersimpan di bank segera disalurkan ke masyarakat," ungkap Jokowi, Selasa (17/4).
Jokowi merinci dana masyarakat Lombok Timur yang tertahan di bank sebesar Rp72 miliar. Kemudian, jumlah dana masyarakat Lombok Utara yang tertahan di perbankan sebesar Rp63 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dana masyarakat yang masih tertahan di bank, Jokowi juga menyorot proses pembangunan rumah yang belum rampung sesuai target yang ditetapkan. Awalnya, pemerintah menargetkan rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk selesai pada Desember 2019 lalu, tapi pembangunan tak juga rampung hingga Maret 2020.
"Dari laporan yang saya terima, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah penduduk belum dapat diselesaikan secara tuntas," kata Jokowi.
Dia bilang pemerintah menargetkan pembangunan rumah sebanyak 226.204 unit. Namun, realisasinya baru 168.684 unit per Maret 2020. Sementara, 40 ribu rumah sisanya masih dalam proses pengerjaan.
Sebagai informasi, proses rehabilitasi dan rekonstruksi di NTB ini merupakan arahan langsung Jokowi. Hal itu tertuang dalam Inpres Nomor 5 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi di Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Lombok Timur, Kota Mataram, dan Wilayah Terdampak di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
[Gambas:Video CNN] (aud/sfr)