Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (
Gappmi) menyebut stok
gula pasir untuk konsumsi masyarakat hanya cukup sampai Juni, termasuk ketersediaan bahan
pangan olahan lainnya.
Ketum Gappmi Adhi Lukman mengatakan pemerintah telah membuka keran impor untuk memenuhi kebutuhan gula pasir yang makin menipis. Secara total, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan izin impor gula sebesar 988 ribu ton.
"Stok makanan dan minuman untuk pangan olahan itu sangat cukup sekali, tidak ada kekurangan sama sekali. Kami sudah perhitungkan sampai setelah lebaran. Sampai Juni sudah cukup," ucapnya, Kamis (19/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksi produksi gula pasir dalam negeri baru digenjot usai lebaran. Dalam kondisi normal, produksi gula pasir dimulai pada periode akhir Mei hingga Juni. Ini artinya, kebutuhan gula pasir untuk sementara akan ditopang dari impor tersebut.
Adhi menegaskan peritel memiliki kecukupan pasokan bahan pangan olahan. Meski begitu, ia berharap masyarakat tidak berbelanja secara berlebih atawa panic buying akibat penyebaran virus corona.
"Kami ajak semua pihak untuk menyadari bahwa kami tidak ada kekurangan pangan sama sekali, jadi tidak perlu ada kekhawatiran itu," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota Dewan Penasehat Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Tutum Rahanta mengungkapkan peritel tak mengalami kendala pasokan dari industri. Sepakat dengan Adhi, ia juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak melakukan panic buying.
"Dengan masyarakat tenang kami juga tenang, industri tidak ada masalah. Sampai kami minta ke teman industri mau kirim kapan pun kami terima, gudang kami buka terus," kata Tutum.
Ia menjelaskan bahwa barang-barang di toko ritel modern disiapkan untuk kurun waktu dua minggu. Jika masyarakat datang berbondong dan membeli dalam jumlah banyak, maka ketersediaan di toko ritel bisa langsung ludes. Namun, mereka masih memiliki stok di gudang.
"Kalau beli secara panik tidak bakal cukup, bukan karena barang tidak ada tapi karena tidak sempat dipajang," jelasnya.
Tak hanya bahan pangan olahan, bahan pangan pokok juga dipastikan mencukupi hingga periode lebaran.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Sebab, tiga bahan pokok persediaannya menipis, yakni gula pasir, bawang putih, dan bawang bombai.
Namun, pemerintah telah memberikan pelonggaran impor, sehingga dapat menambah ketersediaan pasokan dalam negeri. "Secara umum, kondisi pasokan bahan pokok cukup untuk penuhi kebutuhan sampai puasa dan lebaran 2020," tandasnya.
[Gambas:Video CNN] (ulf/bir)