Pemerintah Siapkan Tower Khusus Tenaga Medis di Wisma Atlet

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Mar 2020 02:46 WIB
Pemerintah menyiapkan satu dari empat tower di Wisma Atlet bagi tenaga medis yang menangani pasien terinfeksi virus corona.
Pemerintah menyiapkan satu dari empat tower di Wisma Atlet bagi tenaga medis yang menangani pasien terinfeksi virus corona. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan pemerintah menyiapkan tower khusus untuk tenaga medis dan kesehatan di Wisma Atlet, Kemayoran. Rencananya, pemerintah akan mempergunakan 4 tower untuk kepentingan penanganan pasien virus corona.

"Tower pertama untuk dokter dan tenaga medis. Sebab penting untuk melindungi mereka, harus istirahat, dan peralatan ada," ucapnya melalui video conference, Jumat (20/3).

Tower dua akan digunakan sebagai tempat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Lalu, dua tower lainnya, yakni tower 6 dan tower 7 akan digunakan sebagai tempat pasien corona. Pemerintah menyediakan kurang lebih 2.000 kamar sebagai tempat perawatan pasien. Targetnya, bangunan tersebut dapat mulai digunakan pada pekan depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada ruang ICU, ruang rawat, dan pintunya juga hanya dua nanti di-lock jadi ini akan dijaga. Yang menarik di sebelahnya ada rumah sakit, kalau ada apa-apa bisa sinergi," katanya.

Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR akan bertanggung jawab mempersiapkan fisik bangunan sebagai ruang perawatan pasien. Kementerian lain, kata Erick, juga ikut mendukung persiapan wisma atlet. Kementerian Kesehatan akan mencarikan tenaga medis dan kesehatan yang bakal ditempatkan di wisma atlet.

Sebelumnya, Staff Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan BUMN karya akan bertanggung jawab untuk mempersiapkan fisik bangunan. Empat BUMN karya yang terlibat, yakni PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

"Tentu dana Corporate Social Responsibility (CSR) akan digunakan untuk pengadaan alat di sini, karena ini bukan milik BUMN, jadi bisa lakukan CSR," terangnya.

Sebelumnya, Arya mengatakan sebanyak 25 perusahaan pelat merah melakukan patungan untuk membiayai pengadaan alat kesehatan di wisma atlet. Besaran dana yang dibutuhkan untuk pengadaan alat kesehatan masih dalam perhitungan. Ia pun enggan membeberkan kisarannya.

"Untuk pengadaan alat kesehatannya dari BUMN dan pembiayaan juga BUMN. Jadi 25 BUMN keroyokan," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER