RUPS BTPN Syariah, Hadi Wibowo Jadi Dirut

CNN Indonesia
Kamis, 16 Apr 2020 13:55 WIB
Bank BTPN
RUPST BTPN Syariah menunjuk Hadi Wibowo sebagai Direktur Utama menggantikan Ratih Rachmawaty. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTPN Syariah menunjuk Hadi Wibowo menjadi Direktur Utama menggantikan Ratih Rachmawaty. Hadi sebelumnya menjabat sebagai Chief of Process Transformation BTPN Syariah.

RUPST juga mengangkat dua direktur baru, yaitu Fachmy Achmad yang sebelumnya merupakan Finance and Investor Relation Head dan Dwiyono Bayu Winantio yang sebelumnya menempati Distribution Head Area 2.

Bersamaan dengan penunjukan tersebut, perusahaan turut memberhentikan Mulia Salim dan Taras Wibawa Siregar yang telah menyelesaikan masa tugasnya sebagai Direktur BTPN Syariah. Sementara itu, tidak ada perubahan di kursi Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bergantinya kepengurusan di dewan direksi dari seluruh internal perseroan menggambarkan bahwa BTPN Syariah memiliki banyak talenta terbaik untuk membawa perusahaan naik ke kelas," ujar Direktur Kepatuhan sekaligus Corporate Secretary Perusahaan Arief Ismail dalam keterangan tertulis, Kamis (16/4).

RUPST juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp347 miliar atau Rp45 per unit saham. Nilai dividen tunai tersebut setara dengan 25 persen dari laba bersih pada 2019.

"Perseroan mengalokasikan Rp20 miliar dari laba bersih sebagai cadangan umum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas," katanya.

Berdasarkan laporan keuangan 2019, laba bersih setelah pajak (NPAT) naik 45 persen menjadi Rp1,4 triliun. Laba didapat dari peningkatan pembiayaan yang tumbuh 23,7 persen dari Rp7,3 triliun pada 2018 menjadi Rp9 triliun pada 2019.

Sementara rasio pembiayaan bermasalah (NonPerforming Financing/NPF) sekitar 1,36 persen. Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 24,1 persen dari Rp7,6 triliun menjadi Rp9,4 triliun pada periode yang sama.

Dari sisi aset, BTPN Syariah mencatat pertumbuhan 27,8 persen dari Rp12 triliun pada 2018 menjadi Rp15,4 triliun pada tahun lalu.

[Gambas:Video CNN]

Berikut Susunan Komisaris, Dewan Pengawas, dan Direksi BTPN Syariah:

Komisaris Utama/Independen : Kemal Azis Stamboel
Komisaris Independen : Dewie Pelitawati
Komisaris : Mahdi Syahbuddin
Komisaris : Yenny Lim

Ketua Dewan Pengawas Syariah: H. Ikhwan Abidin
Anggota Dewan Pengawas Syariah: H. Muhammad Faiz

Direktur Utama: Hadi Wibowo
Direktur Kepatuhan: Arief Ismail
Direktur: Fachmy Achmad
Direktur: Dwiyono Bayu Winantio
Direktur: M. Gatot Adhi Prasetyo

(uli/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER