Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (
BPS) mencatat jumlah masyarakat yang sudah berpartisipasi dalam
sensus penduduk online sebanyak 43,91 juta jiwa. Angka itu berdasarkan hasil pendataan Jumat (15/5).
"Kondisi terakhir jumlah penduduk yang mengisi sensus online 43,91 juta jiwa. Terima kepada seluruh masyarakat yang sudah berpartisipasi," ujar Kepala BPS Suhariyanto, Jumat (15/5).
Namun, penambahan jumlah masyarakat yang mengisi sensus penduduk online terbilang tidak meningkat tajam dari posisi 5 Mei 2020 lalu yang sebanyak 42 juta orang. Jika dihitung, hanya ada penambahan sebanyak 1,91 juta orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, Suhariyanto mengimbau kepada masyarakat yang belum mengisi sensus penduduk online untuk ikut serta dalam program tersebut. BPS memberikan batas waktu hingga 29 Mei 2020.
"Bagi yang belum, saya mengajak untuk isi sensus online sampai 29 Mei 2020. Cukup di rumah saja," jelasnya.
Pengisian formulir sensus penduduk online semula dibatasi hanya sampai 31 Maret 2020. Namun, BPS memperpanjang masa pengisian menjadi akhir Mei 2020 karena ada pandemi virus corona di Indonesia.
Bersamaan dengan itu, maka BPS turut memperpanjang masa wawancara berkaitan dengan sensus. Semula, jadwalnya 1-31 Juli 2020, kini berubah menjadi 1-30 September 2020.
Suhariyanto bilang perpanjangan masa wawancara dilakukan karena BPS perlu mengolah data sensus yang sudah masuk. Selain itu, masih ada tahapan penyiapan daftar penduduk dan pelatihan semua instruktur dari nasional hingga daerah, serta petugas lapangan.
[Gambas:Video CNN] (aud/bir)