Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (
BPS) mencatat rata-rata upah nominal harian
buruh tani pada April 2020 hanya meningkat tipis 0,12 persen dari Rp55.254 per hari menjadi Rp55.318 per hari. Sementara, upah riil buruh tani diklaim stabil.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan upah nominal buruh adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang dilakukan. Kemudian, upah riil buruh akan menggambarkan daya beli dari pendapatan yang diterima.
Artinya, jika upah riil nya stabil, maka daya beli buruh tani terbilang stabil pada April 2020. BPS biasanya akan membandingkan upah nominal dan konsumsi rumah tangga di pedesaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada April 2020 inflasinya di pedesaan adalah 0,11 persen jadi upah riil buruh tani cenderung stabil," ujar Suhariyanto dalam video conference, Jumat (15/5).
Sementara, upah buruh bangunan pada April 2020 hampir sama atau hanya naik 0,01 persen dari Rp89.666 per hari menjadi Rp89.675 per hari. Meski upah masih naik tipis, tapi upah riil nya justru turun 0,07 persen dari Rp85.624 per hari menjadi Rp85.567 per hari.
"Indeks harga konsumen perkotaan terjadi deflasi 0,08 persen maka upah riil buruh bangunan turun tipis pada April 2020 sebesar 0,07 persen," jelas Suhariyanto.
Selanjutnya, ia memaparkan rata-rata upah buruh potong rambut wanita pada April 2020 naik 0,21 persen dari Rp28.547 per kepala menjadi Rp28.607 per kepala. Sejalan dengan itu, upah riil buruh potong rambut wanita ikut naik 0,13 persen dari Rp27.261 per kepala menjadi Rp27.297 per kepala.
Kenaikan rata-rata upah juga terjadi pada asisten rumah tangga, namun sangat tipis. Suhariyanto menyatakan rata-rata upah mereka hanya naik 0,01 persen dari sebelumnya Rp419.739 per bulan menjadi Rp419.780 per bulan.
Di sisi lain, upah riil asisten rumah tangga bulan lalu turun. Ini artinya, daya beli mereka melemah pada April 2020.
"Upah riil April 2020 asisten rumah tangga dibandingkan Maret 2020 turun sebesar 0,07 persen, yaitu dari Rp400.820 menjadi Rp400.554," pungkas Suhariyanto.
[Gambas:Video CNN] (aud/age)