Erick Thohir Sebut Corona Hantam Kinerja 90 Persen BUMN

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 14:15 WIB
Ketua TKN Erick Thohir memberikan keterangan kepada wartawan di sela rapat konsolidasi H-30 jelang pilpres di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3)
Erick Thohir pesimistis target laba BUMN tercapai di tengah pandemi corona. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN Erick Thohir mengantisipasi turunnya kinerja laba perusahaan pelat merah hingga 2021. Sebab, sekitar 90 persen sektor usaha terkena imbas dari pandemi virus corona.

"Ini realita covid-19, banyak kinerja BUMN yang tergerus," ungkapnya lewat video conference pada Rabu (20/5).

Sebelum corona mewabah, Erick memperhitungkan laba perusahaan 142 BUMN harus bertambah 10 persen setiap tahunnya. Namun, wabah corona membuat mimpi itu berat terwujud.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Erick, BUMN yang masih dapat bertahan hanya yang bergerak di bidang kesehatan, sawit, dan telekomunikasi. Sementara, sisanya, menghadapi tekanan.

Kinerja laba yang tergerus berimbas pada proyeksi target setoran dividen yang meleset dari target pada 2021. Pada tahun depan, Erick memprediksi setoran dividen hanya bisa mencapai separuh dari target.

Namun, ia tak menyebutkan besaran target yang dimaksud. Sebagai pembanding, tahun ini, ia menargetkan setoran dividen BUMN ke negara mencapai Rp49 miliar.

"Makanya saya tidak malu ketemu DPR, Kementerian Keuangan yang awal kami bilang mau mencapai target, kalau bisa lebih, ternyata tahun depan kalau (dividen) bisa capai 50 persennya saja sudah alhamdullilah," ujarnya.
 
Ia menyebut berbagai strategi diambil untuk menekan dampak wabah virus corona seperti melakukan restrukturisasi, memangkas belanja modal perseroan (capital expenditure/capex) dan belanja operasional (operational expenditure/opec), serta meninjau ulang dan menunda proyek.

[Gambas:Video CNN]

"Seperti PLN, memangkas (capex dan opex) Rp39 triliun," ujarnya.

Kendati demikian, ia menyebut tak semua sektor mendapat perlakuan sama. Khusus untuk sektor logistik dan pariwisata proyek masih terus jalan meski di tengah pandemi.

"Pembangunan seperti Benoa dengan kondisi saat ini justru momentum, dan beberapa titik seperti di Bali dan Labuan Bajo mumpung sepi," katanya.

Lebih lanjut, ia memastikan bahwa protokol kesehatan terus dilakukan meski proyek pelat merah masih digenjot selama pandemi virus corona.

(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER