Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri
BUMN Erick Thohir meminta pemerintah menyertakan dukungan pendanaan dalam setiap penugasan yang diberikan kepada perusahaan pelat merah. Dukungan diperlukan demi mencegah munculnya proyek nakal yang dibuat oleh oknum pejabat BUMN.
"Kewajiban pelayanan publik (PSO) ada macam-macam, ada yang namanya subsidi bisa langsung ke rakyat. Tapi kalau memang penugasan langsung dari pemerintah ya kami minta pendanaan didukung supaya jangan sampai proses ini menjadi
loophole bagi banyak petinggi BUMN membuat proyek baru karena penugasan bisnis proses harus terjadi," ungkapnya lewat
video conference pada Rabu (20/5).
Ia mengatakan selain meminta kejelasan soal pendanaan, agar penugasan berjalan baik, Kementerian BUMN juga akan melakukan pembenahan internal. Pembenahan dilakukan salah satunya dengan merampingkan kluster perusahaan BUMN dari 27 menjadi 12 kluster.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perampingan dilakukan agar BUMN dapat fokus menjalankan tugas baik sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam bisnis maupun dalam menjalankan tugas kenegaraan.
Meski tak merinci kapan pemangkasan kluster ini akan dirampungkan, ia menyebut hal ini dilakukan demi mengembalikan fokus pilar perusahaan-perusahaan BUMN.
Menurutnya, ada 2 fokus utama BUMN yaitu pelayanan publik dan nilai ekonomi. Ia ingin ke depan perusahaan BUMN bisa fokus di satu usaha supaya berhasil .
"Telkomsel akan lebih fokus ke nilai ekonomi, kalau pupuk fokus ke pelayanan publik atau yang melakukan keduanya seperti BRI, kami coba
mapping-kan agar tugas dan
job desk jelas," katanya.
[Gambas:Video CNN] (wel/agt)