Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri BUMN
Erick Thohir menyebut Indonesia memiliki modal besar untuk melawan dampak penyebaran wabah
virus corona. Menurutnya, Indonesia memiliki dua dari tiga kriteria negara yang memiliki 'amunisi' bangkit dari dampak virus corona.
Pertama, jumlah populasi besar. Populasi itu dapat dijadikan pasar konsumsi untuk memulihkan ekonomi.
Kedua, sumber daya alam. Ia menyebut sumber daya alam yang dimiliki Indonesia cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri tanpa bantuan luar negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, ia menyayangkan tata kelola atau manajemen untuk memaksimalkan dua sumber daya tersebut masih belum baik.
"Karena kita lihat ada 3 negara yang dinilai kuat dalam menghadapi covid-19.
Satu, negara yang punya
market (pasar) besar seperti Indonesia.
Dua, sumber daya alam yang kuat, kita juga masuk. Terakhir tantangan kita bagaimana kita punya manajemen baik untuk mendukung supply chain (rantai pasokan)," ungkapnya pada Rabu (20/5).
Ia mengatakan agar dua potensi itu bisa dimaksimalkan BUMN sebagai kepanjangan tangan pemerintah akan melakukan transformasi. Upaya tersebut akan dilakukan dengan membangun ekosistem yang sehat lewat kolaborasi antara BUMN, BUMD, BUMDes, Swasta, dan mitra strategis.
Transformasi lainnya yang tengah dilakukan Erick yaitu diklasifikasi perseroan sesuai fokus perusahaan BUMN terkait. Katanya, selama ini tidak adanya kejelasan fokus perusahaan BUMN yaitu nilai ekonomi dan tujuan pelayanan publik.
Ia mencontohkan Telkomsel selaku anak usaha PT Telkom (Persero) Tbk yang fokus untuk melakukan nilai ekonomi. Sementara, PT Pupuk Indonesia (Persero) akan fokus untuk pelayanan publik. Sementara, fokus keduanya dilakukan oleh PT BRI (Persero) Tbk.
"Dengan Keputusan Presiden (kepres) yang sudah diterima, dapat menutup (BUMN), menggabungkan atau membentuk kemitraan strategis. Jadi, untuk memperkuat fundamental BUMN yang fokus ke bisnisnya," kata Erick.
[Gambas:Video CNN] (wel/sfr)