Menperin Ungkap Dua Kendala Sektor Manufaktur saat Corona

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 14:54 WIB
Politisi partai Golkar yang juga mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang melambaikan tangan saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Menperin Agus mengungkap dua kendala besar yang dihadapi sektor manufaktur di tengah pandemi virus corona. (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkap dua kendala utama yang dihadapi sektor manufaktur di tengah pandemi virus corona. Pertama, persoalan arus kas dan, kedua, kebutuhan modal kerja.

Menurut dia, salah satu solusi untuk kendala arus kas adalah memberikan fasilitasi restrukturisasi kredit.

"Hampir semua perusahaan perlu dapat restrukturisasi kredit, bukan hanya sektor UMKM," ujar Agus dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (20/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, modal kerja sangat dibutuhkan memulai kembali aktivitas industri saat kondisi kembali normal dan bisa beraktivitas seperti semuala. Untuk itu, perlu upaya mendorong investasi dan rangsangan untuk memacu pasar ekspor dan pemenuhan bahan baku.

"Guna menghadapi tantangan ini, Kementerian Perindustrian tidak bisa sendirian. Kami akan arahkan juga kementerian lain untuk satu perahu dengan kita agar sektor industri bisa rebound," imbuhnya.

Agus berharap sektor industri dapat lekas bangkit usai pandemi virus corona berlalu. Karenanya, pemerintah menyiapkan sejumlah stimulus. Salah satunya, insentif pajak.

Pada kesempatan yang sama, Agus juga mengingatkan bahwa industri harus tetap beroperasi dengan memperhatikan protokol kesehatan di tengah pandemi.

"Industri tidak boleh berhenti karena industri adalah kontributor perekonomian terbesar bagi Indonesia," ujarnya.

Kementerian Perindustrian mencatat, hingga saat ini telah terbit 17.109 Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) di tengah pandemi Covid-19.

"IOMKI adalah komitmen dari kami, bahwa industri harus tetap beroperasi dengan memperhatikan protokol kesehatan," ujarnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor industri manufaktur merupakan kontributor terbesar dalam perekonomian nasional. Per kuartal I 2020, porsinya mencapai 19,98 persen.

Kendati demikian, laju pertumbuhannya hanya 2,06 persen atau melambat dari periode yang sama tahun lalu, 3,85 persen. Perlambatan itu disebabkan oleh pandemi virus corona.

[Gambas:Video CNN]


(sfr/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER