Jakarta, CNN Indonesia -- Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan semakin dipercaya masyarakat. Termasuk oleh Maman Durachan yang tak berpikir panjang untuk mendaftar jadi peserta.
Maman mengungkapkan, biaya pelayanan kesehatan yang tinggi membuatnya merasa perlu memiliki proteksi diri, selain bersungguh-sungguh menjaga kondisi diri. Ia menyebut JKN-KIS memberi berbagai manfaat, dengan jumlah iuran yang terjangkau.
Kini, melihat kondisi yang terjadi saat ini Maman menyatakan tak keberatan jika iuran JKN-KIS disesuaikan. Baginya, ia mendapat manfaat yang lebih besar, dibandingkan nominal yang harus dikeluarkan setiap bulan. Terlebih ia sudah merasakan sendiri manfaat tersebut.
"Saya tidak masalah mau naik atau mau turun iurannya, karena manfaatnya sangat besar. Apalagi saya punya pengalaman sendiri memakai kartu JKN-KIS untuk membantu persalinan istri saya. Kalau dihitung secara logika biaya lahiran caesar sama perawatan anak pasti biayanya sangat besar," katanya, Kamis (14/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini semua kan berkat gotong royong, jadi saya benar-benar sangat terbantu-lah. Apalagi buat masyarakat golongan menengah ke bawah seperti saya yang sangat terbantu dengan adanya program pemerintah seperti ini,"
Pria 31 tahun itu terdaftar sebagai peserta mandiri. Maman mengatakan mendapatkan layanan baik di rumah sakit, tanpa perbedaan dengan pasien yang tak menggunakan JKN-KIS.
"Sama sekali tidak ada kendala baik pelayanan maupun administrasi-nya. Malah saya dipermudah dan dibantu sama pihak rumah sakit yang membantu istri saya lahiran," ujarnya.
Maman kemudian mengungkapkan, jaminan kesehatan seharusnya dipersiapkan jauh-jauh hari, karena sakit bisa menimpa siapa saja dalam waktu tak terduga.
"Pesan saya buat orang banyak, buat masyarakat Indonesia, khususnya yang ada di daerah Cikarang dan sekitarnya, ayo urus kartu JKN-KIS nya karena jaminan kesehatan itu benar-benar sangat terbantu, apalagi dalam keadaan situasi pandemi seperti ini. Namanya juga manusia, sakit tidak ada yang tahu. Kalau sakit belum punya kartu JKN-KIS terus bayar pakai bayar pribadi sudah tahu kan betapa besarnya biaya pengobatan," kata Maman.
(rea)