Konglomerat AS Makin Kaya di Tengah Pandemi Virus Corona

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2020 10:03 WIB
ilustrasi kekayaan
Orang kaya semakin kaya di Amerika Serikat saat pandemi corona. Ilustrasi. (Istockphoto/ Gazanfer).
Jakarta, CNN Indonesia -- Orang kaya Amerika Serikat (AS) bagai kebal dampak infeksi virus corona. Pasalnya, kekayaan mereka malah melonjak US$566 miliar atau sekitar Rp7.924 triliun (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS) di tengah pandemi.

Laporan yang diterbitkan oleh Institute for Policy Studies pada Kamis (4/6) menyebut total kekayaan mereka melesat 19 persen menjadi US$3,5 triliun sejak 18 Maret 2020, titik terburuk situasi pandemi virus corona.

Orang terkaya di dunia, bos Amazon Jeff Bezos, mencatatkan lonjakan kekayaan menjadi US$36,2 miliar atau Rp506,8 triliun (kurs Rp14 ribu) melebihi kekayaannya pada 18 Maret lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, hampir 43 juta orang AS mengajukan pencairan tunjangan pekerja terutama untuk para pekerja berpenghasilan rendah dan pekerja di sektor yang paling terpukul seperti sektor jasa dan perjalanan.

Angka ini menjadi pengingat akan kesenjangan antara si miskin dan si kaya, yang juga memicu kerusuhan yang tengah terjadi di AS.

Melansir CNN, berbagai ahli menyebut krisis hanya akan memperparah ketimpangan yang ada mengingat akselerasi harta orang kaya AS didorong oleh pemulihan pasar saham yang meroket pada akhir-akhir ini.

"Pasar modal lepas landas dan terlepas dari sektor riil, ini memperburuk kesenjangan," jelas kepala strategi pasar global Invesco Kristina Hooper.

Terlepas dari demonstrasi besar-besaran dan tingginya angka pengangguran, pasar modal Nasdaq berada pada titik rekor, ini menggarisbawahi betapa cepatnya Wall Street pulih.

[Gambas:Video CNN]

Respon darurat The Fed memangkas suku bunga menjadi nil dan persetujuan pembelian obligasi dalam jumlah tak terbatas menjadi kunci pemulihan pasar modal. Para investor 'dipaksa' untuk bertaruh berinvestasi pada ekuitas dan menjadikan perusahaan teknologi meraup untung paling besar.

Perusahaan teknologi raksasa tak hanya bertahan tapi malah berkembang pesat. Tengok saja harga saham Amazon yang meroket sebesar 47 persen sejak pertengahan Maret.

Facebook pun dengan cepat berhasil pulih dan menyentuh rekor terbaiknya. Kekayaan bersih Mark Zuckerberg kini meroket menjadi US$30,1 miliar atau Rp421,4 triliun (kurs Rp14 ribu) sejak 18 Maret lalu.

(wel/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER