Dapat Restu Anies Buka 8 Juni, Restoran Cemas Omzet Tergerus

CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2020 13:48 WIB
Restoran Sudestada Jakarta menghadirkan kuliner dan nuansa khas Argentina. Kuliner Argentina lekat dengan daging sapi dalam beragam padanan.
Pengusaha restoran mengungkap siap beroperasi lagi mulai 8 Juni 2020, sejalan dengan restu dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.Ilustrasi. (CNN Indonesia/ Elise Dwi Ratnasari).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan pengusaha di bidang rumah makan siap beroperasi lagi mulai 8 Juni 2020. Hal ini sejalan dengan restu dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke tatanan hidup baru (new normal).

"Karena suka tidak suka dan mau tidak mau memang kami harus hidup berdamai dengan pandemi Covid-19 ini, artinya kami harus hidup dengan tatanan aturan baru, yakni new normal tersebut," ucap Ketua Pengembangan Restoran PHRI Susanty Widjaya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (5/6).

Menurut Susan, sejalan dengan restu dari pemerintah, PHRI pun menyiapkan panduan operasional untuk restoran di tengah new normal. Panduan ini sejalan dengan ketentuan yang berlaku dari Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara keseluruhan, sambungnya, ada tiga aspek yang ditekankan pada operasional restoran di kondisi new normal, yaitu kedisiplinan, kewaspadaan, dan keamanan untuk pengunjung restoran. Hal ini akan dilakukan, misalnya dengan memeriksa suhu karyawan dan pengunjung, penyediaan hand sanitizer dan masker, penerapan jaga jarak fisik, pembayaran nontunai, dan lainnya.

Kendati begitu, Susan mengatakan ada kekhawatiran dari pengusaha restoran terkait operasional new normal, yaitu pada kondisi pendapatan. Sebab, menurut aturan yang ada, kapasitas pengunjung hanya boleh sekitar 50 persen dari kapasitas ruangan.

"Tentu akan mengurangi seating capacity dan pasti juga mengurangi omzet atau sales (penjualan) kami, sehingga tantangan utama adalah bagaimana survival (bertahan) pengusaha dalam menanggung fixed cost, operational cost, terutama harga sewa dan service charge yang cukup tinggi," jelasnya.

Tantangan ini, katanya, akan lebih terasa bagi pengusaha restoran berskala kecil dan memiliki tempat usaha yang sempit. Sebab, pendapatan tidak bisa ditunjang dengan ruangan yang mencukupi.

Atas hal ini, Susan mengatakan pengusaha restoran kemungkinan akan berupaya keras melakukan beberapa jurus agar pendapatan tetap cukup terjaga di masa new normal. Misalnya, dengan menggencarkan pemasaran melalui pesan antar (delivery) dan pesanan yang dibawa pulang (take away).

Begitu pula dengan digitalisasi dan penjualan di situs digital restoran serta e-commerce. Lebih lanjut, karena operasional new normal belum berjalan saat ini, Susan belum bisa memberi gambaran seperti apa besaran pendapatan yang mungkin bisa diterima pengusaha.

Sebab, ia mengatakan ada faktor lain yang akan mempengaruhi jumlah pendapatan restoran dari sisi pengunjung, yaitu tingkat daya beli dan minat masyarakat untuk kembali makan di restoran.

"Kami lihat saja nanti pada saat dibuka, apakah masyarakat akan ready (siap) kembali untuk trust (percaya) makan dine in (di tempat) kembali. Belum lagi harus bertahan dengan kapasitas tempat duduk, tentu akan mengurangi penjualan kami," imbuhnya.

Di sisi lain, Susan berharap pemerintah bisa memberikan dukungan lain kepada pengusaha restoran di tengah operasional new normal. Khususnya dari sisi biaya sewa dan perpajakan bagi restoran.

Untuk diketahui, sesuai aturan Pemprov DKI Jakarta, pelaksanaan PSBB akan diperpanjang menjadi masa transisi new normal mulai hari ini, Jumat (5/6). Hanya saja, pemberlakuan operasional untuk masing-masing sektor dilakukan secara bertahap.

Misalnya, untuk restoran yang berdiri sendiri dan di kawasan pertokoan bisa beroperasi mulai 8 Juni dengan kapasitas 50 persen. Sementara rumah makan di pusat perbelanjaan mulai 15 Juni dan rumah makan di taman rekreasi indoor dan outdoor mulai 20 Juni masing-masing dengan kapasitas 50 persen.

[Gambas:Video CNN]

(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER