Daftar Pelatihan Favorit Peserta Kartu Prakerja

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2020 06:34 WIB
Pemerintah luncurkan situs resmi Kartu Prakerja, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. CNNIndonesia/Safir Makki
Beberapa pelatihan yang paling banyak dipilih peserta program kartu prakerja adalah bahasa asing dan wirausaha. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen Pelaksana (PMO) Program Kartu Prakerja memaparkan ada empat jenis pelatihan yang paling diminati peserta. Salah satunya adalah pelatihan bahasa asing.

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky menyatakan pelatihan bahasa asing yang menjadi pilihan favorit penerima manfaat adalah bahasa Inggris. Pasalnya, bahasa Inggris bisa digunakan untuk bekerja di segala sektor usaha, seperti pariwisata.

"Yang populer itu bahasa asing, bahasa apa saja misalnya bahasa Inggris yang bisa digunakan untuk bekerja di sektor pariwisata sebagai customer service," ucap Panji dalam video conference, Senin (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, wirausaha menjadi pelatihan terpopuler kedua setelah bahasa asing. Beberapa kelas yang ditawarkan dari pelatihan wirausaha, antara lain manajemen, marketing, dan produksi.

"Ini bergantung jenis usahanya juga, misalnya kuliner atau teknik produksi lainnya untuk mendapatkan pendapatan baru," tutur dia.

Selanjutnya, sebagian peserta juga memilih pelatihan pemasaran digital. Di sini, peserta akan diberikan pelatihan untuk membuat konten dan iklan secara digital.

Terakhir, pelatihan yang paling banyak dipilih adalah teknik tata rias, peracik kopi (barista), dan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi informasi. Panji bilang seluruh pilihan itu cukup masuk akal mengingat penyebaran virus corona membuat banyak pekerjaan dilakukan secara digital.

"Dengan kondisi seperti ini, banyak usaha tidak bisa normal dengan kontak fisik. Jadi banyak dilakukan dengan digital," jelas Panji.

[Gambas:Video CNN]

Sejauh ini, pemerintah telah membuka tiga gelombang pendaftaran. Total peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan sebanyak 400 ribu orang, sedangkan 550 ribu peserta baru memulai pelatihan.

Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp20 triliun untuk mengimplementasikan Program Kartu Prakerja. Dana itu digunakan untuk biaya pelatihan sebesar Rp5,6 triliun, dana insentif sebesar Rp13,45 triliun, dana survei Rp840 miliar, dan dana PMO Rp100 juta.

Program itu merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat pemilihan presiden (pilpres) 2019 lalu. Awalnya, pemerintah menargetkan kartu prakerja diluncurkan awal Maret 2020, namun molor hingga pertengahan April 2020. Program ini juga menjadi program pemerintah untuk meredam dampak wabah virus corona.

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER