Inflasi Tahunan Venezuela Tembus 3.684 Persen pada Mei

CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2020 06:00 WIB
In this Nov. 14, 2019 photo, a boy returns a hose into a jug after siphoning gas into the family car in the
Majelis Nasional Venezuela mencatat tingkat inflasi tahunan Venezuela mencapai 3.684 persen pada Mei lalu, lebih rendah dari April yang sebesar 4.210 persen. Ilustrasi. (AP Photo/Rodrigo Abd).
Jakarta, CNN Indonesia -- Inflasi menggila masih membelit Venezuela. Majelis Nasional menyatakan tingkat inflasi tahunan Mei Venezuela mencapai 3.684 persen.

Sebelumnya, inflasi ada kenaikan tingkat harga secara umum dan terus-menerus.

Dalam pernyataan badan legislatif itu, tingkat inflasi bulanan mencapai 15 persen pada Mei lalu. Angka ini menurun dibandingkan inflasi bulanan April yang mencapai 80 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak awal tahun, tingkat harga di Venezuela melonjak lebih dari 400 persen. Namun demikian, inflasi tahunan (yoy) Mei sebenarnya lebih rendah dari April yang mencapai 4.210 persen.

"Ini bukan regresi," kata Rafael Guzman, anggota komisi keuangan yang mengklaim penurunan konsumsi disebabkan oleh pandemi virus corona seperti dilansir AFP, Rabu (10/6).

Majelis Nasional Venezuela mulai merilis statistik inflasi sejak 2017 lalu setelah menilai pemerintahan Presiden Nicolas Maduro minim memberikan data.

Bank Sentral Venezuela juga merilis tingkat inflasi Mei pada Senin (8/6) lalu, yang mencapai 38,6 persen, lebih tinggi dari angka Majelis Nasioanal. Selain itu, inflasi sejak awal 2020 disebutkan sebesar 296 persen.

Venezuela sendiri masih berkutat dengan krisis ekonomi. Bahkan, ekonomi mereka telah mengalami resesi lebih dari enam tahun terakhir.

[Gambas:Video CNN]
Sementara itu, pada akhir April lalu, pemerintah Venezuela telah menaikkan upah minimum sebesar 78 persen. Ini merupakan kenaikan upah yang kedua, tetapi upah minimum ini masih sekitar US$4 atau setara Rp56 ribu (asumsi kurs Rp14 ribu per dolar AS).

Pada akhir tahun lalu, inflasi di Venezuela berada di angka 9.500 persen mengacu data Bank Sentral. Tingkat inflasi ini lebih besar dari data Majelis Nasional yang menetapkan angka 7.300 persen.



(jal/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER