Sebanyak 4 orang karyawan holding BUMN tambang MIND ID meninggal akibat virus corona. Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) (Inalum) Orias Petrus Moedak saat menghadiri rapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (30/6).
Sementara secara total, jumlah kasus positif di lingkungan kerja Mind ID kini mencapai 303 orang. Rinciannya 22 orang positif di PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, 5 orang di PT Bukit Asam (Persero) Tbk, dan 26 orang di PT Freeport Indonesia (PTFI).
Sementara kasus positif Covid-19 di Inalum dan PT Timah masih belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 303 karyawan positif, telah sembuh 206 orang dan meninggal 4 orang, kemudian orang tanpa gejala ada 359 orang," ujarnya.
Orias melanjutkan jumlah status orang dalam pemantauan (ODP) di PT FI saat ini mencapai 496 orang sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sudah mencapai 156 orang.
Meski demikian, Mind ID selaku holding BUMN pertambangan telah melakukan sejumlah langkah untuk merespon penyebaran Covid-19 di lingkungan perusahaan baik PTFI maupun di perusahaan lain.
Beberapa di antaranya adalah membuat pedoman pencegahan covid-19, mekanisme pelaksanaan work from home dan work from office, serta protokol sosialisasi dan kampanye pencegahan covid-19.
Hal tersebut tak hanya diterapkan di area pertambangan melainkan juga perkantoran yang ada di Papua maupun di Jakarta.
"Aktivitas lain yang terjadi di perusahaan yaitu pengecekan suhu badan kemudian penerapan work from home terutama untuk karyawan yang berkantor di Jakarta kemudian penundaan perjalanan dinas dan penggantian mekanisme rapat menjadi secara virtual," pungkas Orias.
(hrf/sfr)