Dua maskapai AS, United Airlines dan American Airlines, membatalkan penerbangan ke Hong Kong setelah pemerintah setempat mewajibkan tes bebas covid-19 dan karantina 14 hari bagi seluruh kru maskapai yang mendarat.
Kru yang dimaksud, termasuk pilot dan co-pilot, serta pramugari. Demikian dikutip dari CNN.com, Jumat (10/7).
American Airlines yang dijadwalkan terbang dari Dallas ke Hong Kong pada Kamis (9/7) menangguhkan penerbangan hingga 5 Agustus 2020 usai mendengar syarat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami melakukan penyesuaian jadwal untuk memenuhi permintaan pasar, namun kami juga mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pembatasan perjalanan atau persyaratan masuk ke sebuah negara," tulis manajemen.
Sementara, United Airlines menangguhkan penerbangan hingga hari ini dan manajemen akan melihat kembali bagaimana syarat tes dan karantina akan mempengaruhi bisnis dan operasional perusahaan.
Pemerintah Hong Kong mengumumkan wajib tes bebas covid-19 dan karantina kepada kru maskapai pada awal pekan ini. Padahal, selama ini, kru maskapai dibebaskan dari kewajiban tes dan karantina.
Pembatalan penerbangan United Airlines dan American Airlines menjadi batu sandungan dalam upaya industri maskapai kembali beroperasi. Pembatalan penerbangan ini diperkirakan kembali menekan keuangan industri maskapai.
United Airlines sendiri telah memutuskan hubungan kerja (PHK) lebih dari separuh jumlah tenaga kerjanya karena tekanan bisnis di tengah pandemi virus corona dan turunnya permintaan pasar.
Sementara, Hong Kong yang sempat dipuji karena responsnya yang cepat dan efektif menangani pandemi covid-19, harus berjuang dari infeksi setelah pejabat setempat melaporkan 42 kasus baru.
Mulai hari ini, restoran di Hong Kong tidak diizinkan beroperasi melebihi kapasitas 60 persen pengunjung atau tidak lebih dari delapan orang dalam satu meja. Sedangkan di bar, pengunjung tidak boleh berkumpul dalam kelompok dengan jumlah lebih dari empat orang.