Menteri PUPR Basuki Hadimuljono angkat suara mengenai pembubaran Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPP SPAM) oleh Presiden Jokowi, termasuk nasib tenaga kerja honorer yang kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Menurut dia, pembubaran lembaga wajar dilakukan, apalagi BPP SPAM adalah badan pembantu yang bersifat ad hoc. Artinya, lembaga tersebut memang dibentuk untuk jangka waktu tertentu.
Karenanya, fungsinya pun sudah masuk dalam dua direktorat lain di bawah naungan Kementerian PUPR, yakni Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) dan Direktorat Jenderal Cipta Karya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, BPP SPAM itu membantuk kalau kita ada KPBU, sekarang ada ditjen terkait. Jadi, sudah di dalam salah satu direktur pelaksana KPBU air minum, sudah ada di situ," ujarnya saat meninjau renovasi Masjid Istiqlal, Rabu (22/7) malam.
Selain dua ditjen di bawah Kementerian PUPR tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) nantinya juga bakal ikut terlibat dalam peralihan tugas BPP SPAM.
Kemendagri akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengurusi akses penyediaan air minum. Sebab, tugas BPP SPAM sebelumnya hanya untuk penyediaan air minum. Sementara, proyek seperti bendungan akan diambil alih oleh pemerintah pusat.
Sementara, anggaran yang sudah dialokasikan kepada BPP SPAM di tahun ini akan direlokasi ke Ditjen Pembiayaan Infrastruktur dan Ditjen Cipta Karya. "Anggaran untuk proyek yang sifatnya KPBU ada di Ditjen Cipta Karya," kata Basuki.
Terkait tenaga kerja honorer yang ada di lembaga itu, ia mengklaim diberhentikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "Saya kira harus (diberhentikan) sesuai aturan honerer," imbuhnya.
Basuki juga memastikan pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di BPP SPAM tidak akan diberhentikan, melainkan dipindahkan sesuai dengan kompetensinya.
"Jadi, sesuai dengan arahan Presiden, yang mirip dengan kementerian fungsinya tetap dijalankan, yang ahli financing ke pembiayaan yang teknis ke Cipta Karya," tandasnya.