Badan Pusat Statistik (BPS) melansir jumlah penumpang seluruh moda angkutan umum naik pada Juni 2020 secara bulanan (month to month) dibandingkan Mei 2020. Tetapi, angka itu pun masih jauh dari kondisi normal.
Kepada BPS Suhariyanto menuturkan kenaikan secara bulanan ini didorong oleh pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.
"Sesudah ada relaksasi, sudah ada geliat wisatawan mancanegara dan transportasi, meskipun catatannya masih jauh dari normal," ujarnya, Senin (3/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sektor transportasi udara, ia menuturkan jumlah penumpang domestik yang diberangkatkan pada Juni sebanyak 775,5 ribu orang. Angka itu melonjak 791,38 persen dibandingkan Mei 2020 sebanyak 87 ribu orang.
Namun, secara kumulatif, jumlah penumpang domestik turun turun 49,67 persen pada Januari-Juni 2020 dari 36,47 juta orang tahun lalu menjadi 18,4 juta orang.
Data BPS menyebutkan peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua bandara utama. Rinciannya, Bandara Juanda, Surabaya 1.087,04 persen. Lalu, Kualanamu, Medan 694,44 persen.
Kemudian, Soekarno Hatta, Banten 534,18 persen, Hasanuddin, Makassar 504,48 persen, dan Ngurah Rai, Denpasar 375,00 persen.
Kenaikan juga terjadi pada penumpang tujuan internasional, yakni 54,70 persen menjadi 18,1 ribu orang secara bulanan. Namun, secara selama Januari-Juni 2020 jumlah penumpang internasional masih turun 61,66 persen menjadi 3,4 juta orang.
"Angkutan udara pada Juni ini juga mulai geliat, penerbangan domestik Juni 2020 meningkat," jelas Suhariyanto.
Kondisi serupa juga terjadi pada angkutan laut. BPS mencatat jumlah penumpang angkutan laut dalam negeri naik 134,10 persen dari 275,7 ribu pada Mei menjadi 645,4 ribu orang pada Juni.
Lihat juga:Kantor BPS Gorontalo Tutup karena Corona |
Namun, selama Januari-Juni 2020, jumlah penumpang masih turun 33,07 persen 11,35 juta orang menjadi 7,6 juta orang.
Sementara itu, penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera pada Juni 2020 naik 69,40 persen dari 5,48 juta orang pada Mei menjadi 9,3 juta orang.
Secara kumulatif, jumlah penumpang kereta api selama Januari-Juni 2020 turun 47,06 persen dari 208,77 juta menjadi 110,5 juta orang.