Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) mencatat realisasi penyaluran dana program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) baru mencapai Rp36,589 triliun atau setara 29,6 persen dari total anggaran Rp123,47 triliun.
Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim menyampaikan realisasi tersebut terdiri dari enam jenis bantuan antara lain subsidi bunga, penempatan dana untuk restrukturisasi, belanja imbal jasa penjaminan, penjaminan untuk modal kerja, PPh final ditanggung pemerintah, dan pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB.
"Per tanggal 3 Agustus 2020 kemarin tercatat totalnya (penyaluran dana program PEN ke UMKM) sudah terealisasi sebesar Rp36,58 triliun dan ini terus berproses," ucap Arif dalam webinar yang digelar Go-jek, Senin (10/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia merinci realisasi bantuan subsidi bunga kepada UMKM sebesar Rp842,35 miliar atau sekitar 13 persen dari total alokasi Rp35,286 triliun.
Selanjutnya, bantuan berupa penempatan dana pemerintah untuk restrukturisasi kredit UMKM mencapai Rp35,2 triliun atau 44,7 persen dari total anggaran sebesar Rp78,7 triliun.
Kemudian, realisasi imbal jasa penjaminan yang disalurkan melalui BUMN PT Askrindo (Persero) dan Jamkrindo (Persero) sudah mencapai Rp87,8 miliar atau 1,7 persen dari anggaran Rp5 triliun yang disiapkan.
Terakhir, ada pembiayaan investasi kepada koperasi melalui LPDB yang telah terealisasi sebesar Rp440 miliar atau sekitar 44 persen dari anggaran Rp1 triliun.
Sementara untuk dua program lainnya yakni penjaminan untuk modal kerja belum terealisasi karena masih dalam proses pembuatan perjanjian kerja sama (PKS) antara Kementerian Keuangan dan Lembaga Penjamin.
Selain penjaminan untuk modal kerja juga program PPh final ditanggung pemerintah untuk UMKM juga belum terealisasi.
"Ini masih proses identifikasi 197.735 wajib pajak dengan target 2,3 juta wajib pajak," pungkas Arif.