Rupiah Jatuh ke Rp14.795 saat Jokowi Sampaikan RUU APBN 2021

CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2020 16:24 WIB
Nilai tukar rupiah melemah 0,14 persen ke posisi Rp14.795 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (14/8) sore.
Nilai tukar rupiah melemah 0,14 persen ke posisi Rp14.795 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (14/8) sore. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.795 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (14/8) sore. Posisi ini melemah 20 poin atau 0,14 persen dari Rp14.775 pada Kamis (13/8).

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.917 per dolar AS atau melemah dari Rp14.877 per dolar AS pada Kamis (13/8).

Di kawasan Asia, rupiah melemah bersama baht Thailand minus 0,16 persen, ringgit Malaysia minus 0,11 persen, won Korea Selatan minus 0,1 persen, rupee India minus 0,08 persen, dan yuan China minus 0,07 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan dolar Hong Kong stagnan. Beberapa mata uang lain berada di zona hijau, seperti yen Jepang menguat 0,22 persen, peso Filipina 0,19 persen, dan dolar Singapura 0,04 persen.

Begitu juga dengan mata uang utama negara maju, mayoritas di zona merah. Rubel Rusia melemah 0,72 persen, dolar Kanada minus 0,16 persen, franc Swiss minus 0,03 persen, dan dolar Australia minus 0,02 persen.

Hanya poundsterling Inggris dan euro Eropa yang menguat masing-masing 0,09 persen dan 0,01 persen dari dolar AS.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan nilai tukar rupiah melemah karena dipengaruhi beberapa faktor. Dari dalam negeri, pasar merespons penyampaian Nota Keuangan dan RUU APBN 2021 ke DPR/MPR pada hari ini.

"Jokowi menyampaikan dalam RAPBN 2021 pemerintah mengalokasikan anggaran Rp356,5 triliun yang digunakan untuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional," kata Ibrahim.

Selain itu, pasar juga merespons perpanjangan masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hingga 27 Agustus mendatang.

"Perpanjangan PSBB masa transisi di DKI Jakarta mengakibatkan arus modal asing kembali keluar dari pasar dalam negeri," katanya.

Sementara dari global, pengaruh datang dari kelanjutan rencana stimulus fiskal pemerintah AS yang masih cukup buntu. Kemudian, juga dipengaruhi oleh data pengangguran AS sementara yang tercatat turun dari 228 ribu menjadi 963 ribu orang. 

[Gambas:Video CNN]



(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER