Pemerintah Pangkas Proyeksi Ekonomi 2020 Minus 1,1 Persen

CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2020 17:44 WIB
Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 1,1 persen hingga 0,2 persen pada 2020.
Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 0,2 persen hingga 1,1 persen pada 2020.(CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 1,1 persen hingga 0,2 persen pada 2020. Angka tersebut turun dari prediksi awal sebesar minus 0,4 persen sampai positif 2,3 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani prediksi ekonomi terbaru pada 2020 ini dibuat berdasarkan situasi perekonomian domestik pada kuartal II 2020. Ekonomi jeblok hingga minus 5,32 persen pada periode April-Juni 2020.

"Tadinya pemerintah perkirakan pertumbuhan ekonomi minus 0,4 persen sampai 2,3 persen, tapi dari realisasi kuartal II 2020 terlihat (pertumbuhan ekonomi 2020) sebesar minus 1,1 persen sampai minus 0,2 persen," ungkap Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui bahwa ekonomi dalam negeri masih tertekan. Ini sejalan dengan masih naiknya tren penularan virus corona.

Sementara, Sri Mulyani menyatakan konsumsi rumah tangga pada 2020 diprediksi nol persen sampai minus 1,3 persen. Ini berarti, konsumsi berpotensi tak tumbuh membaik pada tahun ini.

"Investasi minus 4,2 persen sampai minus 2,6 persen, ekspor minus 5,6 persen sampai -4,4 persen," ujar Sri Mulyani.

Ia bilang ketidakpastian ini masih akan mempengaruhi ekonomi tahun depan. Ekonomi khususnya akan bergantung dari penanganan virus corona, penemuan vaksin virus corona, dan ketersediaan vaksin virus corona 2021," jelas Sri Mulyani.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pertumbuhan ekonomi 2021 melaju di kisaran 4,5 persen hingga 5,5 persen. Artinya, Jokowi memasang target yang cukup optimistis di tengah pandemi virus corona.

"Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama," pungkas Jokowi.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER