BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan data tambahan calon penerima bantuan langsung tunai (BLT) pekerja bergaji di bawah Rp5 juta kepada Kementerian Ketenagakerjaan pada hari ini, Selasa (8/9). Total data pada tahap ketiga yang diserahkan sebanyak 3,5 juta.
Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan data tersebut bertambah dari penyerahan tahap kedua yakni 3 juta.
"Hari ini, kembali kami serahkan gelombang ketiga 3,5 juta," ujarnya dalam webinar Progress Bantuan Subsidi Upah, Selasa (8/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, total data yang diserahkan oleh BPJS Ketenagakerjaan kepada Kementerian Ketenagakerjaan sebanyak 9 juta.
Rinciannya, penyerahan tahap pertama pada 24 Agustus sebanyak 2 juta, tahap kedua 1 September 3 juta, dan hari ini ditambah lagi tahap ketiga sebanyak 3 juta.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menambahkan mekanisme penyaluran tahap ketiga ini masih sama seperti penyaluran tahap sebelumnya.
Lihat juga:Ekonom Lihat Anomali dalam RAPBN 2021 |
"Data yang telah diserahkan akan dilakukan pengecekan oleh Kementerian Ketenagakerjaan. Kami memiliki waktu empat hari untuk melakukan pengecekan," katanya.
Selanjutnya, data yang telah lolos pengecekan Kementerian Ketenagakerjaan akan disampaikan oleh Kantor Perbendaharaan Negara (KPN). Selanjutnya, KPN akan menyalurkan dana kepada bank penyalur yang merupakan bank Himbara.
"Lalu, bank Himbara ini akan salurkan uang Bantuan Subsidi Upah ini salurkan ke rekening penerima langsung baik rekening bank Himbara maupun bank swasta," katanya.
Untuk diketahui, subsidi upah tersebut akan diberikan sebesar Rp600 ribu selama 4 bulan atau total senilai Rp2,4 juta. Subsidi ini akan diberikan setiap 2 bulan atau setiap pembayaran sebesar Rp1,2 juta.