Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga membenarkan Menteri BUMN Erick Thohir mengirimkan surat kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Arya mengungkapkan bahwa isi surat berkaitan dengan efisiensi perusahaan pelat merah di bidang energi, PT PLN (Persero).
Ia bilang Erick meminta PLN untuk memaksimalkan pasokan berlebih (oversupply) listrik yang dimiliki saat ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai surat Pak Menteri ke ESDM dan BKPM itu memang benar," katanya seperti dikutip dari rilis, Kamis (1/10).
"Tujuan Pak Menteri adalah bagaimana memaksimalkan kapasitas PLN yang sudah oversupply, itu maksudnya," imbuh Arya.
Di kesempatan sama, dia membantah bahwa surat tersebut mengindikasikan ada permasalahan di BUMN energi itu. Menurut dia, surat itu komunikasi murni untuk mendiskusikan kapasitas listrik PLN yang tak diefisiensikan.
Lihat juga:Daftar BUMN yang Untung dan Buntung |
"Kalau ada institusi baru apalah namanya itu nggak perlu buat pembangkit baru karena sudah oversupply, bagus memanfaatkan yang sudah ada," terang dia.
Ia menyebut Erick tak mau pemborosan terus berlanjut. Harapannya, baik PLN maupun perusahaan pembangkit listrik lainnya tak lagi membangun pembangkit listrik yang baru selama kebutuhan masyarakat dapat dipenuhi.
"Kan sayang nih kalau misalnya, kita bikin pembangkit yang baru, ada lagi nanti industri bikin pembangkit yang baru. Sementara, PLN sendiri mampu untuk memenuhi kebutuhan tersebut," pungkas Arya.