Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu Kristiarto Legowo mengatakan dua perusahaan medis asal Australia, Aspen Medical dan Docta Pty Ltd telah menandatangani kesepakatan untuk menginvestasikan US$1 miliar atau setara Rp14 triliun (Kurs Rp14.143 per dolar AS) di Indonesia.
Investasi digunakan untuk pembangunan fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit di Jawa Barat.
"Kami ingin berbagi juga, dua minggu lalu sudah ditandatangani MoU senilai US$1 miliar antara Aspec medical perusahaan di Australia untuk membangun fasilitas di Jawa Barat," kata dia pada secara daring pada East Java Investival 2020, Kamis (26/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:NET TV Digugat PKPU |
Hal tersebut, menurut dia, merupakan realisasi nyata dari kemitraan antara Indonesia-Australia yang tertuang dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA).
Sementara itu, mengutip keterangan Kementerian Luar Negeri, investasi senilai Rp14 triliun tersebut dilakukan antara PT Jasa Sarana dan Aspen Docta dengan disaksikan Kristiarto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, pejabat dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan pejabat Pemerintah Daerah Ibukota Canberra (ACT).
Rincinya, investasi ini diperuntukkan dalam pembangunan dan pengoperasian 650 klinik kesehatan dan 23 rumah sakit di Jawa Barat.
Aspen Docta berencana akan membangun 40 klinik dan 1 rumah sakit pada tahun 2021, 400 klinik dan 5 rumah sakit pada tahun 2023, dan 250 klinik dan 18 rumah sakit pada tahun berikutnya.