Cargill, produsen produk pertanian dan pangan, ber-investasi US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS) untuk pabrik pemanisnya, PT Sorini Agro Asia Corporindo. Investasi itu diparkir di Pandaan, Jawa Timur, untuk membangun pabrik corn wet mill dan menambah starch dryer.
Direktur Pelaksana Cargill Starches, Sweeteners & Texturizers (CSST) Asia Franck Monmont mengatakan pabrik corn wet mill dan starch dryer dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pelanggan yang semakin meningkat terhadap pati, pemanis dan bahan pakan ternak.
"Pabrik corn wet mill akan memungkinkan kami membeli jagung dan mengubahnya menjadi pati dan pemanis," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (26/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investasi ini juga menunjukkan komitmen kami untuk terus bertumbuh di Indonesia dan memberikan dukungan signifikan bagi perekonomian lokal dengan menyediakan akses bagi petania untuk memperoleh sumber pendapatan," imbuhnya melanjutkan.
Fasilitas perluasan pabrik Cargill, sambung dia, direncanakan siap beroperasi pada awal 2022 nanti. Saat ini, pabrik yang beroperasi sejak 1983 silam tersebut telah mengimpor pati (tapioka dan jagung) yang kemudian diubah menjadi pemanis, seperti glukosa, sorbitol, dan maltodextrin.
Dengan perluasan pabrik, perusahaan dapat terus menghasilkan produk pemanis yang telah ada dan menambahkan produk baru, seperti pati jagung, corn gluter meal, dan corn germ.
Ujungnya, perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, mulai dari industri permen, produk berbahan susu, makanan siap masak, produk perawatan pribadi, termasuk industri produk kertas dan pakan ternak.
"Investasi kami dalam mengembangkan dan memperluas pabrik pemanis di Pandaan dialkukan bersama dengan upaya pemerintah mengidentifikasi kebutuhan akan investasi yang semakin meningkat di sektor pertanian," tutur CSST untuk Asia Tenggara Sunit Dhoka.
Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), lanjut Sunit, hanya tiga persen dari penanaman modal asing di Indonesia pada 2019 lalu yang masuk ke sektor pertanian.
Padahal, sektor pertanian menyumbang 29 persen dari total lapangan pekerjaan di Indonesia. "Karenanya, kami optimistis investasi kami membawa manfaat yang positif, karena operasional kami menciptakan permintaan untuk mendukung kegiatan hulu pertanian di Indonesia," tandasnya.
Saat ini, Cargill memiliki 20 ribu karyawan di 60 lokasi di seluruh Indonesia. Total investasi langsung perusahaan tercatat sebesar US$800 juta di Indonesia dalam lima tahun terakhir, yang meliputi perluasan pabrik ini.