BI Minta Bank Segera Turunkan Suku Bunga Kredit

CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2020 14:42 WIB
BI meminta perbankan untuk segera menurunkan tingkat suku bunga demi mendorong penyaluran kredit supaya ekonomi yang tertekan corona bisa bangkit.
BI meminta perbankan untuk segera menurunkan tingkat suku bunga kredit. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Indonesia (BI) meminta perbankan untuk segera menurunkan tingkat suku bunga kredit. Tujuannya untuk mendorong penyaluran kredit guna mendorong pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bank sentral sendiri telah mengerek turun suku bunga acuan suku bunga BI. Tercatat, BI 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) turun sebesar 25 basis poin (bps) dari 4 persen menjadi 3,75 persen pada November 2020, yang merupakan tingkat terendah dalam sejarah.

"Sudah saatnya perbankan segera turunkan suku bunga dan salurkan kredit sebagai komitmen bersama Pemulihan Ekonomi Nasional," ujarnya dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020, Kamis (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, dua pihak yakni perbankan dan pengusaha perlu bertemu guna mengatasi permasalahan dalam penyaluran kredit. Sebab, selain suku bunga acuan yang sudah rendah, kondisi likuiditas perbankan juga cukup memadai untuk menyalurkan pinjaman.

"Perlu mempertemukan antara perbankan dan dunia usaha untuk atasi asimetris informasi dan persepsi risiko dalam penyaluran kredit," ucapnya.

Tak hanya itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah memperpanjang program restrukturisasi kredit dari sebelumnya hingga 2022. Dengan program tersebut, bank tak perlu khawatir mengenai peningkatan rasio kredit bermasalah (NPL).

Sebetulnya, ini bukan kali pertama Perry mendorong perbankan untuk mengerek turun suku bunga kredit. Belum lama ini, ia mengatakan pemangkasan suku bunga kredit bertujuan untuk mengangkat laju pertumbuhan kredit yang terkontraksi 0,47 persen pada Oktober 2020.

"Kami dengan tidak segan-segannya mengharapkan perbankan untuk menurunkan tingkat suku bunga kredit. Mari kita turunkan suku bunga kredit," terangnya saat konferensi pers virtual Rapat Dewan Gubernur periode November 2020.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengakui jika penurunan suku bunga kredit perbankan kurang cepat. Namun, Wimboh menyatakan kondisi tersebut hanya soal menunggu masa transmisi penurunan suku bunga acuan BI kepada bunga kredit.

"Kami memang melihat sudah ada penurunan bunga in average (rata-rata) sudah single digit, cuma saya juga merasa kurang cepat begitu saja, bagaimana kami percepat, jadi tidak ada masalah," ujarnya dalam acara Economic Outlook.

Data OJK menunjukkan pada Agustus 2020, rata-rata suku bunga kredit konsumsi di bank umum sebesar 11,13 persen, turun tipis dari bulan lalu 11,16 persen.

Selanjutnya, suku bunga kredit modal kerja sebesar 9,44 persen, berkurang dari sebelumnya 9,47 persen. Sedangkan, suku bunga kredit investasi sebesar 9,16 persen, turun dari sebelumnya 9,21 persen.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER