JK Sebut Logistik Jadi Tantangan Distribusi Vaksin Corona RI

CNN Indonesia
Rabu, 09 Des 2020 16:58 WIB
JK mengatakan logistik menjadi tantangan dalam pendistribusian vaksin corona karena Indonesia merupakan negara kepulauan.
JK mengatakan distribusi vaksin di RI kemungkinan besar akan terkendala masalah logistik karena Indonesia negara kepulauan. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan distribusi vaksin covid-19 di Indonesia mengalami kendala. Sebab, Indonesia merupakan negara kepulauan.

Kondisi itu membuat penyaluran vaksin covid-19 kepada masyarakat bergantung pada sistem logistik.

"Kita ini negara kepulauan, tidak semudah seperti Malaysia yang semua dapat diangkut dengan truk pendingin. Kalau kita negara kepulauan tersebar, logistiknya menjadi tantangan," ujarnya dalam acara International Virtual Conference 2020, Rabu (9/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ia menilai keberadaan vaksin covid-19 ini memberikan harapan baik bagi sektor kesehatan maupun perekonomian. Meskipun, ia memperkirakan program vaksinasi bisa berjalan kurang lebih satu setengah tahun.

"Jangan lupa, kita 270 juta (penduduk) kalau yang di vaksin harus 200 juta, lalu dua kali berarti harus 400 juta suntikan. Kalau orang bisa nyuntik satu juta sehari, itu berarti satu setengah tahun," tuturnya.

JK, sapaan akrabnya menilai untuk menyelesaikan krisis pandemi ini, maka pemerintah harus menuntaskan penyebabnya terlebih dulu, yakni pandemi itu sendiri. Setelah penyebabnya bisa diuraikan, ia meyakini akibat yang ditimbulkan, yaitu krisis ekonomi bisa perlahan pulih.

"Jadi, kalau ada sebab akibat, maka apanya mesti diselesaikan? Ya sebabnya, yaitu adalah masalah kesehatan ini, pandemi ini. Karena itulah, banyak orang mengharap salah satu cara untuk mengatasi ini ialah dengan vaksin, contohnya," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Alasannya, jika pandemi bisa diselesaikan maka aktivitas ekonomi bisa berjalan kembali. Selama pandemi masih terjadi, lanjutnya, produktivitas masyarakat berkurang sehingga menekan daya belinya.

"Jadi, kita tidak berbicara saja tentang bagaimana mengatasi ekonomi dan bagaimana strategi ekonomi diselesaikan, tanpa menyelesaikan masalah pokoknya yaitu kesehatan," ucapnya.

Seperti diketahui, pemerintah telah mendatangkan sebanyak 1,2 juta vaksin covid-19 produksi Sinovac. Rencananya, kloter kedua vaksin asal china itu akan mendarat bulan ini sebanyak 1,8 juta dosis.

(ulf/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER