Sri Mulyani Sebut Emak-emak Kantongi 56 Persen Surat Utang

CNN Indonesia
Selasa, 22 Des 2020 13:31 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengklaim 56 persen surat utang negara (SUN) dibeli oleh emak-emak, selain kalangan milenial yang juga mulai mengoleksi SUN.
Menkeu Sri Mulyani mengklaim 56 persen surat utang negara (SUN) dibeli oleh emak-emak, selain kalangan milenial yang juga mulai mengoleksi SUN. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim mayoritas pembeli surat utang negara (SUN) berasal dari kalangan ibu-ibu atawa emak-emak. Bahkan, jumlahnya mencapai 56 persen dari surat utang beredar.

"Sekarang yang membeli (surat utang negara) banyak masyarakat Indonesia, 56 persen surat utang negara yang dikeluarkan, oleh ibu-ibu," ujar Ani, sapaan akrab mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12).

Ani menjelaskan milenial juga mulai membeli surat utang yang dirilis pemerintah. Mereka membeli surat utang yang diterbitkan secara konvensional dan syariah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang bentuk syariah seperti sukuk," imbuh dia.

Di sisi lain, ia menyatakan yield (keuntungan berupa bunga atau dividen) surat utang negara untuk tenor 10 tahun saat ini di kisaran 5 persen. Angkanya lebih rendah dari posisi awal tahun yang sekitar 7 persen.

Semakin rendah yield surat utang negara, maka makin menggambarkan kondisi ekonomi yang membaik. Namun, penurunan yield juga dipengaruhi suku bunga di global.

"Suku bunga rendah ini harus dimanfaatkan untuk bisa memulihkan ekonomi. Inflasi rendah, suku bunga rendah, jadi bisa untuk perbaikan ekonomi. Bisa menjaga beban utang," katanya.

Sebelumnya, pemerintah meraup dana sebesar Rp24,6 triliun dari lelang tujuh surat utang negara. Investor asing tercatat membanjiri penawaran tujuh surat utang tersebut.

Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan bid asing yang cukup signifikan terutama pada tenor panjang, sehingga total bid asing naik hampir dua kali lipat dari 11,5 persen pada lelang sebelumnya menjadi 20,7 persen.

Sementara, pemerintah juga mendapatkan dana segar sebesar Rp6,14 triliun dari lelang tujuh seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara. Raupan dana itu 22,11 persen dari total penawaran yang masuk sebesar Rp27,76 triliun.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER