OJK Ingin Bank Daerah Go Digital pada 2021

CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2020 12:38 WIB
Ketua DK OJK Wimboh Santoso menilai bank daerah yang go digital dapat memudahkan akses dan layanan keuangan bagi masyarakat.
Ketua DK OJK Wimboh Santoso menilai bank daerah yang go digital dapat memudahkan akses dan layanan keuangan bagi masyarakat. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Rosyid).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ingin bank pembangunan daerah (BPD) mengadopsi teknologi digital (go digital) pada 2021. Pasalnya, aktivitas bank secara digital dinilai bisa menjadi salah satu katalis pertumbuhan ekonomi di tahun depan.

"Kami mendorong semua, even itu bank kecil, BPD, agar semua go digital," ujar Wimboh di acara Outlook Perekonomian Indonesia 2021, Selasa (22/12).

Wimboh mengatakan dorongan itu tidak hanya bertujuan untuk memudahkan akses dan layanan keuangan bagi masyarakat tetapi juga bank yang bersangkutan. Selain itu, adaptasi teknologi juga bisa membuat bank di daerah mampu memberikan pelayanan yang setidaknya sama dengan bank di kota besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan, bisa sinergi bersama-sama. Ini waktunya keuangan kita di-transform," katanya.

Ia berharap digitalisasi di bank tak hanya sebatas pada instrumen tabungan saja tetapi juga transaksi pembayaran.

Termasuk untuk proses pinjam meminjam sehingga aliran kredit bisa diberikan dengan cepat dan mudah. Kendati semua akan serba praktis, Wimboh menekankan agar perbankan juga tetap menjamin perlindungan keamanan bagi transaksi nasabah.

"Ini tetap prioritas karena edukasi ke daerah ini masyarakat kurang paham mengenai literasi. Makanya kami juga ada TPAKD seluruh daerah untuk bisa edukasi masyarakat," tuturnya.

Tak hanya digitalisasi di bank, Wimboh mengatakan digitalisasi juga akan diterapkan di sistem manajemen OJK. Mulai dari pemberian izin, fit and proper test bagi direksi lembaga jasa keuangan, hingga pengawasan.

Dengan begitu, semua hal tak perlu lagi dilakukan secara fisik namun bisa melalui sistem yang sudah dibangun.

"Sekarang kami desain sistem pengawasan offline dengan teknologi yang bisa akses seluruh informasi dari bank. Bahkan, bank wakaf mikro yang kecil dan terpencil juga sudah bisa diakses dengan host to host, anytime di daerah mana saja dengan teknologi," jelasnya.

Lebih lanjut, OJK juga akan menerapkan digitalisasi pada UMKM binaan. Tujuannya agar mereka bisa memperoleh akses pembayaran dan pembiayaan dari bank secara digital, serta bisa merajai pasar online

[Gambas:Video CNN]



(uli/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER