Kisah Pengobatan Pejuang Kelenjar Tiroid Didampingi JKN-KIS

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Rabu, 30 Des 2020 17:12 WIB
Rasilah menceritakan perjuangannya mengatasi sakit kelenjar tiroid dengan didampingi program JKN-KIS.
Rasilah menceritakan perjuangannya mengatasi sakit kelenjar tiroid dengan didampingi program JKN-KIS. (Foto: BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) diakui telah mendampingi peserta dalam perjuangan mengatasi sakit kelenjar tiroid. Rasilah, ibu rumah tangga yang merupakan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas III menuturkan pengalamannya mengakses pelayanan kesehatan berbekal kartu JKN-KIS.

Pada 2017, Rasilah mendapati lehernya bengkak. Ia pun memeriksakan diri ke dokter, dengan biaya pribadi.

"Rasanya sangat tidak nyaman bila sedang menelan makanan dan terkadang sulit untuk bernafas. Lalu saya periksakan ke dokter, kata dokter saya perlu dirujuk ke rumah sakit. Saat itu saya berobat dengan biaya sendiri, karena belum punya kartu JKN-KIS," kata Rasilah, Sabtu (10/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini memasuki tahun ketiga, Rasilah tetap rutin kontrol setiap bulan ke rumah sakit. Bedanya, ia sudah didampingi program JKN-KIS. Rasilah mengaku bersyukur mengikuti saran seorang tenaga medis untuk menjadi peserta JKN-KIS. Terlebih, pengobatan dilanjutkan dalam jangka panjang dan membutuhkan biaya tak sedikit.

"Alhamdulillah, setelah mendapat perawatan dan rutin kontrol kondisinya sudah semakin membaik. Apalagi ada JKN-KIS yang membiayai pengobatan saya," katanya.

Menurut dokter yang memeriksa, tiroid dapat dialami oleh siapa saja, namun lebih banyak menyerang wanita, orang lanjut usia, serta yang memiliki keluarga dengan riwayat penyakit yang sama, maupun faktor lain. Keluhan tidak nyaman di area leher penderita dapat diatasi dengan penegakan diagnosis yang tepat, juga memerlukan kontrol rutin guna memantau perkembangan penyakit dan evaluasi pengobatan.

Gangguan pada kelenjar tiroid umumnya disebabkan kelenjar tiroid yang mengalami perubahan bentuk maupun ketidakseimbangan hormon tiroid dalam tubuh. Kondisi ketidakseimbangan hormon tiroid terjadi bila terlalu sedikit (hipotiroid) maupun terlalu banyak (hipertiroidisme). Perubahan bentuk kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh penyakit gondok, nodul tiroid, dan kanker tiroid.

Rasilah berharap, JKN-KIS terus dapat membantu pejuang kelenjar tiroid seperti dirinya. Ia berpesan pada pasien dari peserta JKN-KIS lain untuk tetap semangat menjalani pengobatan demi kesembuhan.

"Saya sangat menyesal, seharusnya dari awal sebelum sakit saya sudah mendaftar peserta JKN-KIS untuk melindungi kesehatan saya dan keluarga. Jika waktu itu saya tidak disarankan perawat untuk menjadi peserta JKN-KIS, saya tidak tahu berapa biaya yang habis untuk pengobatan kelanjar tiroid saya," ujar Rasilah.

(rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER