Mengenal Produk Keuangan Syariah: Asuransi hingga Deposito

Hendra Friana | CNN Indonesia
Senin, 04 Jan 2021 08:30 WIB
Industri keuangan syariah dipercaya akan terus berkembang seiring dengan beragamnya produk, mulai dari deposito, asuransi, hingga surat berharga.
Industri keuangan syariah dipercaya akan terus berkembang seiring dengan beragamnya produk, mulai dari deposito, asuransi, hingga surat berharga. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
  • Saham Syariah

Tak jauh berbeda dengan investasi, saham syariah juga didasarkan pada prinsip-prinsip yang sesuai syariat Islam. Bedanya dengan konvensional, indeksnya dikeluarkan oleh pasar modal syariah.

Jika indeks Islam dikeluarkan oleh suatu institusi yang bernaung dalam pasar modal konvensional, maka perhitungan indeks tersebut berdasarkan kepada saham-saham yang memenuhi kriteria-kriteria syariah yakni gharar maisir serta riba.

Untuk saham syariah yang tercatat dalam bursa sesuai halal, mekanisme transaksinya penjualan dan pembeliannya tidak boleh dilakukan secara langsung untuk menghindari manipusi harga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekurangannya saham-saham syariah tidak memasukkan saham-saham perbankan ataupun barang-barang yang mengandung unsur haram, termasuk rokok dan minuman alkohol.

Sedangkan kelebihan indeks saham syariah adalah keuntungan besar ketika kondisi saham yang berbasis riba, seperti perbankan atau pun mengalami penurunan harga saham. 

  • Pembiayaan Syariah 

Syakir menjelaskan ada beberapa perbedaan mendasar antara leasing (pembiayaan) syariah dengan leasing konvensional. Dalam pembiayaan syariah, transaksi dilakukan pemberian pinjaman selaku penjual, sedangkan pembiayaan konvensional adalah kreditur.

Pembiayaan konvensional memberikan pinjaman kepada konsumen. Dengan pinjaman tersebut, konsumen membeli kendaraan dari dealer dan selanjutnya membayar cicilan kepada pembiayaan konvensional.

Sementara dalam pembiayaan syariah, sebagai penjual, perusahaan harus telah memiliki barang yang akan dijual kepada konsumen. Karena itu lah, lembaga pembiayaan harus membeli barang dari supplier, baik tunai ataupun tidak tunai.

"Misalnya, saya mau beli mobil Rp1 miliar, saya bilang ke lembaga pembiayaan. Nanti mereka hubungi dealer, beli mobilnya. Setelah itu baru saya bayar mobil ke lembaga pembiayaan atau bank itu," imbuh Syakir.

Tahapan kedua, perusahaan menjual barang tersebut kepada konsumen dengan harga lebih besar sesuai kesepakatan dengan menegaskan harga beli ditambah biaya-biaya perolehan dan keuntungan.

Transaksi tersebut dilakukan dengan barang diserahkan secara tunai dan pembayaran dilakukan secara angsur atau tidak runai.

"Kelebihannya karena dia sudah sepakat cicilannya berapa dari margin dan tidak pakai bunga yang cenderung ikut kebijakan bank sentral. Tetapi menguntungkan mana itu masalah manajemennya," lanjut Syakir.

  • Deposito Syariah

Ini adalah produk perbankan yang masuk dalam kategori produk simpanan berjangka dan dikelola menggunakan sistem syariah. Seperti diketahui, dalam prinsip syariah, uang yang Anda tempatkan di deposito syariah tidak ada istilah bunga karena hukumnya haram menurut Islam.

Namun, bukan berarti deposito syariah tak menguntungkan. Pemilik simpanan tetap dapat memperoleh margin dari bagi hasil (nisbah). Cara menentukan bagi hasil yang biasa digunakan dalam deposito berjangka syariah secara umum biasanya nominal seluruh deposito dikalikan persentase bagi hasil, kemudian dikalikan keuntungan bank pada bulan tersebut.

Dalam investasi syariah, berlaku akad mudharabah. Akad mudharabah adalah suatu cara perhitungan keuntungan yang di dapat oleh nasabah yang dilakukan dengan cara nisbah atau bagi hasil.

Produk deposito syariah punya kelebihan, salah satunya karena nisbah yang ditawarkan adalah 60:40 untuk nasabah dan bank. Sehingga, semakin pintar bank memutar uang yang didepositkan untuk menghasilkan keuntungan, maka pemilik deposito akan mendapat untung yang juga makin besar.

Sedangkan kekurangannya adalah tak dapat menikmati imbal hasil tinggi ketika bank sentral menerapkan rezim suku bunga tinggi seperti pada 2019 silam.

(bir)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER