Presiden terpilih Joe Biden akan mengusulkan paket stimulus ekonomi sebesar US$1,9 triliun ketika sudah menjabat resmi sebagai Presiden AS pekan depan. Jumlah yang akan diusulkan naik dari sebelumnya yang sebesar US$1,5 triliun.
Mengutip AFP, Jumat (15/1), Biden mengusulkan upah minimum federal menjadi US$15 per jam. Ini diharapkan dapat membantu pemerintah negara bagian dan lokal yang sedang berjuang, membuka kembali sekolah dengan aman, meluncurkan kampanye vaksinasi covid-19 besar-besaran, dan meningkatkan ukuran pemeriksaan stimulus yang disetujui Kongres bulan lalu.
"Kami berpacu dengan waktu, tidak ada bantuan pemerintah tambahan, krisis ekonomi dan kesehatan dapat memburuk dalam beberapa bulan mendatang. Sekolah tidak akan dapat dibuka kembali dengan aman, dan vaksinasi akan tetap terlalu lambat," tulis sebuah dokumen kampanye.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Senat atas nama Demokrat Chuck Schumer dan Ketua DPR Nancy Pelosi menerima rencana Biden. Ia bersumpah akan meletakkan proposal Biden di hadapan anggota parlemen.
"Kami akan mendapatkan hak untuk bekerja mengubah visi Presiden terpilih Biden menjadi undang-undang (uu) yang akan mengesahkan menandatanganinya menjadi uu," kata Schummer dan Pelosi dalam pernyataan bersama.
Namun, ini adalah langkah pertama Biden. Sebab, Biden akan menyampaikan rencana pemulihan kedua kepada anggota parlemen setelah pelantikannya pada pekan depan.
Diketahui, Biden akan memimpin AS secara resmi pekan depan setelah transisi yang kacau, di mana sebagian massa menyerbu Capitol AS atas dorongan Presiden AS Donald Trump. Hal itu terjadi saat anggota parlemen bertemu untuk mengesahkan kemenangan pemilihan Demokrat.
Proposal Biden ini terdiri dari dua paket besar yang disetujui oleh Kongres pada 2020. Keduanya akan meningkatkan dan memperpanjang tunjangan pengangguran.
Isi proposal Biden juga mencakup bantuan pendanaan untuk pemerintah negara bagian dan lokal sebesar US$350 miliar. Pendanaan itu diblokir oleh anggota parlemen Republik sepanjang tahun lalu.
Hal lainnya yang akan menantang bagi Biden adalah meningkatkan ukuran stimulus yang diterima masyarakat AS dalam paket insentif Desember menjadi US$2.000. Demokrat harus merayu Republik untuk mendapatkan persetujuan menyalurkan tambahan insentif tersebut.