Rekor Covid-19 di RI Bakal Tekan Laju IHSG

CNN Indonesia
Senin, 18 Jan 2021 06:11 WIB
IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Senin (18/11), karena kecemasan investor terhadap kenaikan kasus baru covid-19 di Indonesia.
IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Senin (18/11), karena kecemasan investor terhadap kenaikan kasus baru covid-19 di Indonesia. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (18/1). Pelemahan dipicu kecemasan investor terhadap kenaikan kasus covid-19 di Indonesia.

"Pergerakan masih akan dibayangi kecemasan akibat tingginya kasus covid-19," ujar Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, dalam risetnya.

Diketahui, angka penambahan kasus positif virus corona secara harian di Indonesia terus memecahkan rekor dalam empat hari berturut-turut terakhir. Rekor tertinggi tercatat pada Sabtu (16/1) sebanyak 14.224 kasus positif covid-19 baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, rasio positif atau positivity rate kasus virus corona kembali mencapai rekor tertinggi pada Minggu (17/1), yakni 32,83 persen

Selain itu, tekanan pada indeks saham disebabkan karena faktor teknikal. IHSG, kata dia, telah berada pada area jenuh jual (overbought) sehingga berpotensi melanjutkan korelasi pada perdagangan sebelumnya.

Karenanya, ia memperkirakan IHSG melaju di rentang resistance 6.449-6.526 dan support 6.318-6.264.

Ia merekomendasikan sejumlah saham bagi investor, yakni saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG mengalami koreksi.

"Pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar," imbuh dia.

Namun, peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka karena kondisi ekonomi Indonesia cukup kuat. Di sisi lain, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas juga turut mewarnai pergerakan IHSG.

"Jika IHSG tidak dapat menjaga support level terdekat, maka peluang koreksi wajar masih akan berlanjut hingga beberapa waktu mendatang," jelasnya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 6.238 dan resistance 6.460.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak ditutup melemah. Indeks Dow Jones turun 0,57 persen ke level 30.814, S&P 500 berkurang 0,72 persen ke level 3.768, dan Nasdaq Composite terkoreksi 0,87 persen menjadi 12.998.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER