Dana Otsus Papua Diusulkan 20 Tahun, Anggaran Rp234 T

CNN Indonesia
Selasa, 26 Jan 2021 16:00 WIB
Menkeu Sri mulyani memperkirakan dana otsus Papua dan Papua Barat mencapai Rp234 triliun sampai 20 tahun ke depan, dengan estimasi DAU naik 3 persen.
Menkeu Sri mulyani memperkirakan dana otsus Papua dan Papua Barat mencapai Rp234 triliun sampai 20 tahun ke depan, dengan estimasi DAU naik 3 persen. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengusulkan penyaluran dana otonomi khusus (otsus) Papua dan Papua Barat diperpanjang hingga 20 tahun ke depan. Ia memperkirakan dana otsus Papua dan Papua Barat dapat mencapai Rp234 triliun sampai 20 tahun ke depan.

"Estimasi kami 20 tahun ke depan apabila anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan dana alokasi umum (DAU) akan berkembang sesuai tren jangka panjang, dana otsus 20 tahun ke depan mencapai lebih dari Rp234 triliun," ujar Ani, panggilan akrabnya, dalam Rapat Kerja Bersama Komite I DPD RI, Selasa (26/1).

Usulan dana otsus untuk Papua dan Papua Barat naik dari 2 persen menjadi 2,25 persen dari DAU nasional. Estimasi dana otsus untuk Papua dan Papua Barat ini telah mengasumsikan DAU naik 3 persen setiap tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu dengan asumsi DAU naik 3 persen berdasarkan penerimaan perpajakan di dalam negeri. Tugas kami, menjaga agar penerimaan negara terus berjalan sehat," terang Ani.

Estimasi dana otsus untuk Papua dan Papua Barat melonjak jika dibanding dengan realisasi 20 tahun terakhir, yakni 2002-2021. Ia menjabarkan dana otsus dan dana tambahan infrastruktur (DTI) untuk Papua dan Papua Barat sepanjang periode itu mencapai Rp138,65 triliun.

Jumlah itu belum termasuk anggaran transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) yang sebesar Rp702,3 triliun sepanjang 2005-2021. Lalu, anggaran belanja yang berasal dari kementerian/lembaga (k/l) sebesar Rp251,29 triliun selama 2005-2021.

Ia menambahkan dana otsus dibutuhkan untuk mengejar pemerataan di dua wilayah tersebut. Hal ini khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat di Papua dan Papua Barat.

"Kami ingin berikan kesempatan untuk Papua mengejar, perlu terus upayakan pemerataan dan perbaikan dari kesejahteraan dan kesenjangan ini," tutur Ani.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER