Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebut pasokan listrik di sejumlah wilayah yang terdampak banjir di Jawa Barat kembali pulih.
PLN menyebut telah memulihkan sebagian besar pasokan listrik di sejumlah kota dan kabupaten terdampak banjir di Jawa Barat.
"Hingga Minggu (14/02) sore, total 473 gardu terdampak banjir telah menyala dan lebih dari 74 ribu pelanggan kini telah menerima kembali aliran listrik PLN," tutur Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto W. S. seperti tertulis dalam keterangan resmi, Minggu (14/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLN menyebut pemulihan dilakukan dengan sebelumnya memastikan keamanan dan keselamatan bagi masyarakat. Sebab, pemulihan listrik dilakukan di wilayah yang tak lagi tergenang banjir,
Sebelumnya, beberapa wilayah di Jawa Barat seperti Karawang, Indramayu, Purwakarta, Bekasi, Sumedang, Gunung Putri dan Cikarang tergenang banjir akibat hujan deras dan cuaca ekstrim yang terjadi pada Selasa (9/2).
Adapun 2 gardu yang belum dinyalakan yaitu di daerah Pamanukan, Purwakarta. Meskipun banjir sudah surut, PLN masih menunggu persetujuan Kepala Desa setempat untuk menyalakan kembali aliran listriknya.
"Demi keselamatan, ada permintaan dari Kepala Desa setempat untuk menunda penyalaan. Mereka masih memastikan instalasi listriknya aman, karena kemarin banjir merendam hingga atap rumah," ucap Haryanto.
Untuk membantu warga, PLN menerjunkan petugas untuk melakukan pemeriksaan instalasi dalam rumah pelanggan. Sebelumnya petugas PLN juga telah gerak cepat melakukan inspeksi, pembersihan, pengeringan, dan pengecekan gardu distribusi yang terkena dampak banjir.
Haryanto juga mengimbau masyarakat untuk memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik. Warga yang membutuhkan layanan PLN, dapat menghubungi PLN melalui Aplikasi PLN Mobile.
PLN akan menyalakan aliran listrik jika gardu, jaringan, dan instalasi pelanggan telah dipastikan aman, lalu dilakukan penandatanganan berita acara dengan Ketua RT/RW atau tokoh masyarakat setempat yang menyatakan instalasi listrik di rumah warga aman.
(eks)