Direktur Utama PT Pindad (Persero) Abraham Mose menyebut rencana pembentukan perusahaan induk (holding) BUMN sektor pertahanan bisa membuka peluang untuk menciptakan produk industri pertahanan yang lebih baik.
Pasalnya, kata dia, perusahaan pertahanan yakni PT DI, PT Pindad, PT LEN dan PT Dahana akan berkolaborasi di bawah satu perusahaan induk untuk merancang produk unggulan bidang pertahanan.
"Tujuannya adalah product defence Indonesia itu bisa punya satu produk unggulan yang merupakan kerja sama dari PT Pindad, PT Dahana, dan PT Len," kata Abraham dalam rekamanan suara, Kamis (1/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abraham juga meyakini holding BUMN bidang pertahanan akan dibentuk dalam rangka efisiensi. Selain itu, holding juga dilakukan dalam rangka mensinergikan semua perusahaan industri pertahanan yang ada di Indonesia.
Sebelumnya, Abraham juga menyinggung perihal pemindahan pabrik PT Pindad ke Kertajati. Dia sendiri setuju dengan rencana tersebut mengingat pabrik perusahaannya saat ini tergolong tua.
Menurut Abraham, dengan semakin banyaknya pesanan yang diterima, Pindad tentu membutuhkan pabrik yang lebih besar dan modern.