Neraca Dagang RI Unggul Lawan AS, Kalah dari Korsel

CNN Indonesia
Kamis, 15 Apr 2021 20:30 WIB
BPS mengungkapkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan beberapa negara seperti AS, Filipina, dan India pada Maret 2021.
BPS mengungkapkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan beberapa negara seperti AS, Filipina, dan India pada Maret 2021.(ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dengan beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Filipina, dan India pada Maret 2021.

"Pada Maret ini, kita mengalami surplus dengan beberapa negara misalnya AS, neraca perdagangan kita surplus, Filipina kita masih surplus demikian juga dengan India," ujar Kepala BPS saat rilis data neraca perdagangan periode Maret 2021, Kamis (15/3).

Rinciannya, surplus dagang dengan AS sebesar US$1,33 miliar. Sebab, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar US$2,06 miliar, sedangkan impornya lebih rendah yakni US$729,9 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, surplus dengan Filipina mencapai US$592 juta. Pasalnya, ekspor Indonesia sebesar US$699,9 juta, sedangkan impornya lebih rendah yakni US$107,8 juta.

Serupa, ekspor Indonesia ke India sebesar US$1,24 miliar, sedangkan impornya lebih rendah yakni US$740,8 juta. Alhasil, neraca perdagangan dengan India surplus sebesar US$502,4 juta.

Namun, Indonesia masih mengalami defisit neraca perdagangan dengan sejumlah negara.

"Sebaliknya dengan beberapa negara kita masih mengalami defisit, dengan Australia kita mengalami defisit, Korea Selatan, demikian juga dengan Thailand kita masih mengalami defisit," paparnya.

Ia menuturkan defisit neraca perdagangan dengan Australia sebesar US$529,3 juta. Sebab, nilai ekspor Indonesia hanya US$215,8 juta, sementara impornya lebih tinggi tembus US$745,1 juta.

Sama halnya dengan Korea Selatan (Korsel), dimana Indonesia mengalami defisit perdagangan sebesar US$503,3 juta. Ekspor dari Negeri Gingseng itu hanya sebesar US$546,8 juta, sedangkan impornya melampaui ekspor yakni US$1,05 miliar.

Terakhir, ekspor Indonesia ke Thailand hanya senilai US$510,8 juta. Namun, impor barang dari Thailand mencapai US$791,9 juta, sehingga Indonesia mengalami defisit perdagangan US$281,1 juta terhadap Negeri Gajah Putih itu.

[Gambas:Video CNN]



(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER