EDUKASI KEUANGAN

6 Tip Siapkan Dana Sekolah Anak Jelang Tahun Ajaran Baru

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Mei 2021 09:06 WIB
Orang tua perlu menyiapkan dana pendidikan anak dari jauh-jauh hari agar tak kelabakan jelang tahun ajaran baru. Berikut tip dari perencana keuangan.
Orang tua perlu menyiapkan dana pendidikan anak dari jauh-jauh hari agar tak kelabakan jelang tahun ajaran baru. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).

"Pertumbuhan nilai jangka panjang kalah sama reksa dana yang pasar modal atau saham sekalian," ucap Andy.

Senada, Perencana Keuangan OneShildt Lusiana Darmawan mengatakan orang tua harus tahu instrumen keuangan yang tepat dalam menyiapkan biaya pendidikan anak sekolah. Untuk jangka pendek, ia merekomendasikan orang tua memilih tabungan, deposito, dan reksa dana pasar uang.

"Jangka menengah dan panjang di atas tiga tahun dapat memilih instrumen investasi seperti SBN ritel atau yang lebih berisiko seperti reksa dana atau saham," ujar Lusiana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4. Gadai atau Jual Aset

Lalu, orang tua juga bisa menggadaikan atau menjual aset. Andy menyatakan hal ini bisa menjadi opsi bagi orang tua yang tak memiliki simpanan sebelumnya.

"Contohnya orang tua jual motor. Harus ada yang dikorbankan," tutur Andy.

Menurut Andy, menjual atau menggadaikan aset lebih aman dibandingkan harus pinjam dana di pinjaman online (pinjol). Pasalnya, tawaran bunga di pinjol seringkali mencekik.

Dengan demikian, orang tua akan memiliki beban baru ketika meminjam di pinjol untuk biaya sekolah anak. Terlebih, ada potensi teror dari pinjol jika telat membayar utang.

5. Dana Darurat

Lusiana mengatakan orang tua bisa menggunakan dana darurat untuk membayar sekolah anak. Namun, dana yang terpakai harus diganti karena tujuan dana darurat idealnya tak digunakan untuk biaya anak sekolah.

"Tapi harus diisi ulang lagi," ucap Lusiana.

Selain itu, orang tua juga bisa menggunakan hasil investasi sementara. Namun, lagi-lagi orang tua harus mengganti dana yang terpakai.

"Kalau kondisi mepet baru disiapkan sekarang bahaya juga, karena terpaksa pakai pos investasi yang timeframe mau dicapainya masih lama, tapi harus diisi ulang," jelas Lusiana.

6. Pilih Sekolah Sesuai Kemampuan

Yang tak kalah penting, Lusiana mengingatkan orang tua agar memilih sekolah yang sesuai dengan kemampuan keuangan. Jangan sampai orang tua memaksakan kehendak memilih sekolah mahal, tetapi di luar kemampuan.

"Ini penting, jangan memaksakan masuk ke sekolah yang diincar tapi akhirnya jadi beban. Cari alternatif lain," tutur Lusiana.

Maka itu, orang tua sebaiknya menyiapkan pendidikan anak sejak dini. Orang tua bisa melakukan survei dari jauh-jauh hari untuk mengetahui total biaya yang dibutuhkan.

"Mulai survei sekolah sedini mungkin dan cari tahu biaya saat ini, mulai dari biaya pendaftaran, uang pangkal," kata Lusiana.

Selain itu, orang tua juga harus mempertimbangkan faktor inflasi dengan menghitung kenaikan biaya sekolah secara rata-rata per tahunnya.

Lalu, jangan lupa untuk menghitung biaya tambahan. Hal ini seperti uang les, kehidupan sosial, dan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Dari sini, orang tua bisa mengetahui jumlah dana yang dibutuhkan. Setelah itu, hitung investasi apa yang dibutuhkan agar dana pendidikan anak bisa aman hingga kuliah.

"Semakin cepat dimulai, semakin kecil biaya yang perlu diinvestasikan setiap bulannya," pungkas Lusiana.



(sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER