Mengenal Inflasi: Pengertian, Jenis, Penyebab, dan Dampak

CNN Indonesia
Selasa, 27 Jul 2021 19:15 WIB
Inflasi kerap dikaitkan sebagai tolak ukur stabilitas ekonomi. Apa itu inflasi? Berikut pengertian, jenis, penyebab, beserta dampaknya.
Ilustrasi. Inflasi kerap dikaitkan sebagai tolak ukur stabilitas ekonomi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Dalam bidang ekonomi inflasi sering dikaitkan sebagai tolak ukur stabilitas ekonomi. Betapa tidak, inflasi akan berpengaruh terhadap urusan ekonomi sehari-hari.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk memahami pengertian inflasi, jenis, penyebab, beserta dampaknya terlebih dahulu.

Pengertian Inflasi

Menurut Bank Indonesia, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), inflasi adalah kemerosotan nilai uang kertas akibat banyaknya peredaran uang kertas dan kenaikan harga barang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) mengartikan inflasi sebagai kondisi ekonomi di mana terdapat kenaikan harga barang dan jasa dalam waktu yang panjang karena ketidakseimbangan arus uang dan barang.

Menurut BPS, seperti yang dilansir dari laman Bank Indonesia, disebut inflasi jika kenaikan barang terjadi secara meluas akibat kenaikan suatu barang yang memengaruhi barang lain. Sementara kenaikan harga satu atau dua barang tidak dapat disebut inflasi.

Garis besar dari pengertian ini adalah inflasi disebabkan karena kenaikan harga barang dan jasa secara meluas yang konsisten dalam waktu cukup panjang sehingga mengacaukan perputaran keuangan serta menyebabkan terjadinya penurunan nilai mata uang.

Penyebab Inflasi

Japanese woman keeping household accounts with smart phoneIlustrasi. Ada beberapa penyebab inflasi yang perlu diketahui. (Istockphoto/takasuu)

Penyebab terjadinya inflasi ditimbulkan karena ketidakseimbangan permintaan dan penawaran barang atau jasa, peredaran uang, serta biaya produksi. Kondisi ekonomi negara yang menjadi mitra dagang turut berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.

Namun, secara umum penyebab inflasi adalah sebagai berikut.

Tingginya permintaan pasar

Meningkatnya permintaan pasar dalam negeri terhadap suatu jenis barang atau jasa tertentu dalam jumlah besar namun tidak diimbangi dengan pasokan barang yang memadai atau terjadi kelangkaan barang di pasaran.

Lihat Juga :

Tingginya biaya produksi

Biaya produksi yang membengkak disebabkan oleh stok bahan baku yang langka di pasaran. Sementara di waktu yang sama, permintaan akan barang tersebut sangat tinggi.

Harga bahan baku akan menjadi mahal dan biaya produksi harus dinaikkan. Imbasnya, harga jual barang menjadi mahal.

Faktor lain selain kelangkaan bahan baku di pasaran yang menjadi penyebab inflasi adalah naiknya harga bahan bakar dan upah buruh. Dalam situasi tertentu, faktor-faktor tersebut bisa saja naik secara bersamaan.

Peredaran uang

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 195 poin atau 1,33 persen ke level Rp14.415 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 97,869 pada pukul 14.53 WIB.Ilustrasi. Peredaran uang di tengah masyarakat juga menjadi salah satu faktor penyebab inflasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Banyaknya peredaran uang di masyarakat berimbas pada kenaikan harga barang. Hal ini disebabkan karena pasokan barang yang beredar di pasaran dalam keadaan stagnan, sementara uang yang beredar di masyarakat jumlahnya lebih banyak.

Faktor lain yang bisa menjadi penyebab pemicu adalah situasi politik dalam negeri, komoditas impor, dan kenaikan harga minyak mentah dunia.

Simak mengenai inflasi selengkapnya di halaman berikutnya...

Jenis dan Dampak Inflasi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER