PT Allo Bank Indonesia Tbk yang merupakan milik Chairul Tanjung berencana melakukan rights issue atau menambah modal dengan memberikan hak
memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD).
Berdasarkan informasi yang mereka sampaikan di bursa, jumlah saham yang akan diterbitkan dalam rights issue ini sebanyak 11 miliar. Nilai nominal per saham Rp100.
"Jumlah saham yang direncanakan untuk diterbitkan 94,15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan," kata mereka seperti dikutip dari keterbukaan tersebut, Jumat (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam keterbukaan, mereka menyebut PT Mega Corpora yang memegang 90 persen saham Allo Bank memiliki opsi untuk dapat mengalihkan sebagian atau seluruh dari HMETD yang menjadi haknya kepada investor.
Sebagai informasi, dalam Pasal 21 ayat (4) POJK 9/2018 memang diatur bahwa apabila setelah terjadinya pengambilalihan, perseroan melakukan aksi korporasi yang mengakibatkan terpenuhinya kepemilikan masyarakat paling sedikit 20 persen, maka kewajiban mengalihkan saham yang dikuasai akibat penawaran tender wajib sehingga kepemilikan melebihi 80 persen memang tidak berlaku.
Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya akan terkena dilusi kepemilikan maksimum sebesar 48,49 persen dari persentase kepemilikan saham dalam perseroan.