Mentan Pastikan Pasokan Jagung ke Perusahaan Pakan Normal

Kementerian Pertanian | CNN Indonesia
Rabu, 29 Sep 2021 09:31 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengadakan kunjungan ke dua pabrik pakan ternak di Banten pada Senin (27/9). Kunjungan bertujuan memastikan bahwa kedua perusahaan melakukan serapan jagung dari petani dan memiliki stok yang cukup. (Foto: Kementan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengadakan kunjungan ke dua pabrik pakan ternak di Banten pada Senin (27/9), masing-masing adalah PT Japfa Comfeed dan PT Charoen Pokphand (CP) Indonesia.

Saat itu, SYL bersama jajaran memastikan bahwa kedua perusahaan melakukan serapan jagung dari petani dan memiliki stok yang cukup. Misalnya seperti CP Indonesia yang dalam setahun membeli 2,5 juta ton jagung dari petani.

"Tadi kita coba cek semua proses yang ada di sini, mulai dari penerimaan sampai tracing dari mana jagung itu didapatkan, dan semua berjalan normal," kata SYL.

Diperkirakan, stok jagung yang dimiliki CP akan cukup sampai 42 hari ke depan. Setelah itu, perusahaan akan kembali melakukan pembelian jagung.

SYL menegaskan, tidak ada gangguan antara ketersediaan jagung dengan pihak pembeli. Dia mengakui, ada penundaan waktu panen raya yang memungkinkan terjadi perebutan stok antara pedagang dan pengepul. Biasanya, hal itu dapat menyebabkan kontraksi harga.

Namun, Kementerian Pertanian telah memperhitungkan penundaan yang bisa terjadi antara 20-30 hari tersebut. Sehingga ketika masa panen raya tiba, diharapkan harga tidak anjlok, melainkan tetap berada pada titik seimbang.

SYL memperkirakan, stok jagung akan bertambah dalam waktu dekat. Pasalnya, beberapa sentra jagung bakal memasuki masa panen pada September dan Oktober ini.

Sementara, pantauan Badan Ketahanan Pangan (BKP) menyatakan, stok jagung nasional per 20 September 2021 mencapai 2,75 juta ton. Rinciannya, 856.897 ton (31 persen) berada di pabrik pakan; 744.250 ton (27 persen) di pengepul; 423.502 ton (15 persen) di agen; 288.305 ton (11 persen) di pengecer; 276.300 ton (10 persen) di usaha lain atau pakan mandiri; dan sisanya sebesar 6 persen berada di industri pangan, rumah tangga, dan lain-lain.

Menurut SYL, pihaknya telah mengadakan pengecekan di Japfa dan CP, yang mana seluruhnya berada dalam kondisi stabil. Adapun kedua perusahaan itu disebut sebagai barometer pembelian jagung, serta dikenal sebagai pemain industri terbesar pakan ternak.

Dia berharap, harga jagung dan telur dapat bertahan kestabilannya, sehingga industri bisa terus berkembang. Dengan daya beli masyarakat yang berangsur normal, produk pertanian dapat terjaga agar tak kelebihan pasokan.

"Perintah Bapak Presiden agar semua menterinya turun. Saya bertanggung jawab di produksinya. Tentu ada menteri lain yang bertanggung jawab terhadap harga dan lainnya, dan kerja sama ini harus dilakukan dengan baik," kata SYL.

(rea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK